Mitrapost.com – Perekonomian Indonesia dipimpin oleh industri perkebunan kelapa sawit dengan nilai produksi mencapai Rp440 triliun per tahun. Nominal ini tercapai bergantung pada pentingnya peran serangga penyerbuk.
Seorang pakar dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Purnama Hidayat mengatakan penurunan produksi kelapa sawit bisa terjadi hingga 70-80 persen jika dilakukan tanpa kehadiran serangga penyerbuk.
Artinya, industri perkebunan sawit akan kehilangan sekitar Rp300 triliun dari angka normal Rp440 triliun.
Institut Teknologi Sawit Indonesia Medan dalam penelitiannya menyebut sebuah serangga bernama Elaeidobius Kamerunicus menjadi penyerbuk utama dalam perkebunan kelapa sawit.
Serangga jenis ini hanya dapat makan dan berkembang biak pada bunga jantan tanaman kelapa sawit, yang memungkinkan dirinya melakukan penyerbukan dengan sangat efisien.
Kemampuan Elaeidobius Kamerunicus mencapai bunga betina yang terletak di dalam tandan bunga dijadikan sebagai kunci dalam meningkatkan proses penyerbukan kelapa sawit secara optimal hingga mencapai 75%.
Oleh karena itu, Indonesia sangat beruntung memiliki kondisi ekologi yang mendukung keberadaan serangga penyerbuk alami seperti Elaeidobius Kamerunicus.
Sebagai contoh, Malaysia harus mengimpor serangga tersebut dari Afrika untuk menjamin keberhasilan penyerbukan sawit di sana.
Serangga merupakan pekerja ekosistem yang sangat vital. Dalam konteks pertanian dan perkebunan yang berkelanjutan, penggunaan musuh alami sebagai pengendali hama harus diadopsi oleh industri, dengan menurunkan penggunaan insektisida hingga 80 persen melalui budi daya serangga predator.
Hal ini menunjukkan bahwa serangga tidak hanya penting bagi sawit, tetapi juga untuk menjaga keseimbangan ekosistem perkebunan secara lebih luas. (*)
Redaksi Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
