Mitrapost.com – Kementerian BUMN sedang dalam tahap pembicaraan dengan investor potensial untuk menggantikan posisi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo.
Ia menyebut, investor tersebut merupakan dari perbankan global yang memungkinkan BSI untuk bisa lebih maju berkelas dunia.
“Ini akan kita lihat peluang pasarnya. Apabila BNI dan BRI mulai exit, kira-kira siapa yang bisa menggantikan dan berapa besar size-nya,” kata Tiko, Rabu (15/2) dilansir dari CNN Indonesia.
Sebagai informasi, kepemilikan saham BNI di BSI kini sebesar 23,24 persen. Sedangkan BRI sebesar 15,38 persen.
Sepanjang tahun 2022, BSI berhasil mencapai laba bersih Rp4,26 triliun. Jumlah tersebut meningkat atau tumbuh sebesar 40,68 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi menjelaskan bahwa pertumbuhan laba tersebut seiring adanya peningkatan aset bank BSI yang mencapai Rp305,73 triliun. Mnegalami pertumbuh sebesar 15,24 persen secara tahunan (yoy).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
