Mitrapost.com – Dieng sering dijuluki sebagai negeri di atas awan karena letaknya di dataran tinggi, tepatnya di antara Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa Tengah.
Setiap pagi, lautan kabut menyelimuti kawasan ini sehingga memberi sensasi seakan berada di dunia lain.
Pemandangan tersebut menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin mencari suasana segar dan menenangkan.
Selain kabut indahnya, Dieng juga terkenal dengan pesona alam dan budaya yang unik. Kawah Sikidang, misalnya, menjadi spot populer dengan aktivitas vulkanik yang masih bisa dilihat dari dekat.
Lalu ada Telaga Warna yang memikat karena airnya bisa berubah-ubah warna akibat kandungan belerang di dalamnya. Banyak wisatawan yang mengabadikan momen di tepi danau ini karena keindahannya yang fotogenik.
Tak hanya alam, Dieng juga menyimpan kekayaan budaya yang menarik.
Dieng Culture Festival (DCF) selalu dinanti setiap tahunnya, terutama karena adanya tradisi unik pemotongan rambut gimbal anak-anak Dieng.
Mengutip dari website resmi Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, DCF ini disertai pertunjukan seni, musik, dan lampion terbang yang menghiasi langit malam. Suasananya begitu hangat dan penuh makna, membuat pengalaman berkunjung semakin berkesan.
Udara dingin Dieng juga menjadi ciri khas yang tak bisa dipisahkan. Di musim tertentu, seperti saat Juli-Agustus suhu mencapai nol derajat hingga memunculkan fenomena embun es di ladang-ladang penduduk.
Fenomena tersebut dinamakan “bun upas” oleh masyarakat setempat dan sering membuat wisatawan penasaran ingin melihatnya secara langsung.
Selain itu, jangan lupa mencicipi kuliner khas Dieng, seperti carica yang segar, mie ongklok yang hangat, hingga kentang goreng khas dataran tinggi. Makanan-makanan ini bisa menjadi pelengkap perjalanan sambil menikmati pemandangan pegunungan yang menyejukkan hati. (*)

Redaksi Mitrapost.com