Momentum Kemerdekaan: Peran Fatmawati dalam Pembuatan Bendera Merah Putih Pertama

Mitrapost.com – Dibalik Bendera Merah Putih yang menjadi simbol kemerdekaan Indonesia, ternyata terdapat sosok perempuan hebat yang sering kali luput dari sorotan, yaitu Fatmawati Soekarno, istri Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno.

Menjelang proklamasi 17 Agustus 1945, Fatmawati memiliki tugas sederhana dengan makna yang luar biasa pentingnya yaitu menjahit bendera merah putih pertama.

Saat itu, kondisi negara masih dalam masa transisi setelah kekalahan penjajahan Jepang. Bahan, keterbatasan kain membuat Fatmawati menggunakan kain katun mori yang sederhana berukuran 276 x 200 cm.

Menurut catatan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), bendera yang dijahit Fatmawati hanya dikerjakan dengan mesin jahit biasa di rumah Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta.

Bermula hanya dalam rangka menyiapkan bendera yang akan dikibarkan pada momen proklamasi, siapa sangka hasil jahitan tersebut justru menjadi Bendera Pusaka, yang hingga kini disimpan dan dirawat di Monumen Nasional (Monas).

Fatmawati kala itu masih sangat muda, berusia 25 tahun. Dalam beberapa kesempatan, beliau menceritakan bahwa menjahit bendera bukan menjadi pekerjaan yang berat, tapi terasa istimewa karena ia sadar betapa pentingnya simbol merah putih bagi bangsa yang baru merdeka.

Bendera pusaka buatan Fatmawati dikibarkan pertama kali ketika upacara proklamasi 17 Agustus 1945, dan digunakan kembali dalam berbagai upacara kenegaraan hingga 1968.

Setelah itu, demi menjaga keaslian kainnya, bendera asli disimpan lalu digantikan dengan duplikat.

Kisah Fatmawati ini mengingatkan kita bahwa perjuangan tidak selalu soal angkat senjata. Tindakan sederhana, seperti menjahit bendera, bisa jadi bagian penting dari sejarah besar bangsa. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati