Berikut Kronologi Penyekapan Pemuda Gorontalo di Kamboja

Mitrapost.com – Seorang pemuda asal Kabupaten Gorontalo, Agus Hilimi (28) diduga disekap di Kamboja dan diminta membayar uang tebusan sebesar Rp50 juta agar bisa kembali ke Indonesia.

Melansir dari Detik, kakak kandung Agus, Sasmita Hilimi mengatakan awal mula keberangkatan sang adik berawal dari tergiurnya gaji yang ditawarkan sebesar Rp9,2 juta per bulan dengan beban kerja ringan, bersama temannya yang bernama Andi.

Mulanya, ia meminta izin kepada keluarganya untuk bekerja di Thailand.

Sebelum berangkat, keduanya diminta membuat paspor dan berbohong kepada Imigrasi Jakarta untuk berwisata di Malaysia. Namun, pada Kamis (7/08/2025), setelah mereka tiba di Bandara Kuala Lumpur Malaysia, mereka transit langsung menuju Kamboja.

Iming-iming yang didapat seperti jenis kerjanya yang hanya mengoperasikan komputer dan setelah masa training gaji bisa meningkat hingga Rp10 juta itu menambah kuat kepercayaannya karena temannya Gorontalo yang bernama Eby diketahui lebih dulu bekerja di sana.

Namun setelah sampai, Sasmita justru mengetahui bahwa adiknya dipekerjakan sebagai scammer yang tertekan karena dikejar target bahkan mendapat denda senilai 30 dollar.

Setelah mengetahui fakta tersebut, pihak keluarga yang mulanya berniat memulangkan Agus, ketika menghubungi pimpinan perusahaan tempat Agus bekerja justru dimintai uang tebusan senilai Rp50 juta.

Pihak keluarga mencoba meminta bantuan kepada Bupati Gorontalo dan Pemerintah Provinsi Gorontalo agar Agus bisa segera kembali ke Gorontalo. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati