Pati, Mitrapost.com – Nama Ruthsiana Tesalonica Putri Kristani tentu tak asing lagi bagi masyarakat Kabupaten Pati. Perempuan berusia 19 tahun asal Desa Kauman, Kecamatan Juwana, ini dikenal sebagai sosok multitalenta dengan segudang prestasi, mulai dari dunia modelling, ajang pencarian bakat, hingga kepemudaan.
Kini, Tesa sapaan akrabnya kembali menorehkan kebanggaan. Pada tahun akademik 2025, ia resmi diterima di Kelas Internasional Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Jalur yang ia tempuh adalah seleksi nilai rapor, tanpa tes, namun dengan persaingan ketat.
“Pastinya senang bisa masuk Kelas Internasional karena ini usaha yang sudah saya impikan sejak dulu,” ungkapnya, Kamis (18/9/2025).
Sebagai mahasiswa Kelas Internasional, Tesa mendapat pengalaman berbeda dibanding mahasiswa reguler. Seluruh perkuliahan, diskusi, hingga komunikasi dengan dosen dilakukan dalam bahasa Inggris. Selain itu, kelas eksklusif ini hanya berisi 13 mahasiswa, jauh lebih kecil dibanding kelas reguler yang bisa mencapai 40 orang.
Menurut Tesa, hal tersebut membuat proses belajar jauh lebih intensif, interaktif, dan membuka peluang lebih luas.
“Kami juga dapat privilege untuk mengikuti program internship dan exchange ke luar negeri, serta akses informasi lomba dan peluang magang lebih dulu,” jelasnya.
Ia pun berharap bisa menimba ilmu di luar negeri, baik melalui program pertukaran pelajar maupun magang.
“Kalau ada kesempatan, saya ingin exchange ke Malaysia, Thailand, atau bahkan Amerika. Itu bisa jadi pengalaman berharga,” tambahnya.
Sebelum menjadi mahasiswa Unesa, Tesa sudah dikenal dengan sederet prestasinya. Ia pernah menjadi anggota Paskibraka Jawa Tengah tahun 2023 dan terpilih sebagai Mbak Duta Budaya Kabupaten Pati 2023. Sejumlah kegiatan modelling dan ajang pencarian bakat juga pernah ia menangi.
Bagi Tesa, semua pengalaman itu bukan hanya prestasi pribadi, tetapi juga bekal untuk terus berkembang.
“Saya suka menulis, mewawancarai orang, dan mengikuti perkembangan komunikasi. Itu yang mendorong saya memilih ilmu komunikasi,” paparnya. (*)

Wartawan Mitrapost.com






