Mitrapost.com – Direktur Eksekutif Nasional American-Arab Anti-Discrimination, Abed Ayoub menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh mitra-mitra Eropa yang menuntut setiap badan pengatur sepak bola terkait pelarangan Israel dalam kompetisi internasional.
Melansir dari Detik, pernyataan tersebut merupakan tanggapan dari munculnya tagar #GameOverIsrael bersama tulisan ‘Boikot Israel’ di papan-papan reklame di Times Square, New York, seiring dengan kesiapan Amerika Serikat (AS) untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.
AS akan menjadi tuan rumah delapan pertandingan Piala Dunia 2026, termasuk dalam laga final. Sementara kemunculan yang menjadi seruan agar Israel diboikot dari Piala Dunia 2026 ini diprakarsai oleh American-Arab Anti-Discrimination dengan menggandeng mitra-mitra dari Eropa.
“Rakyat Amerika tidak boleh membiarkan stadion-stadionnya menjadi platform untuk menutupi kejahatan perang. Dunia harus memberi tahu Israel bahwa permainan telah berakhir, dan tidak ada ruang dalam olahraga bagi penjahat perang,” tegas Ayoub dalam pernyataanya yang telah terlansir dari Detik.
Selain itu, beberapa federasi sepak bola dari negara lain juga ikut menyuarakan pemboikotan Tim Nasional (Timnas) Israel dalam Piala Dunia 2026, seperti Spanyol, Norwegia, Irlandia, Skotlandia, hingga Yunani.
Norwegia yang telah menghadapi Israel melalui Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa dengan terang-terangan menyumbangkan pemasukan tiketnya untuk Gaza, sementara para pemain Timnas Italia bermain dengan sangat keras ketika menghadapi Israel untuk mengalahkannya.
Mereka tidak berjuang sendirian. Para supporter bahkan ramai-ramai menyuarakan kampanye ‘Free Palestine’ ketika pertandingan di dalam stadion di atas tribun.
Atas gerakan pemboikotan ini, pihak Federation Internationale de Football Association (FIFA) dan Union of European Football Associations (UEFA) belum mengeluarkan tanggapan resmi apapun. (*)

Redaksi Mitrapost.com