Mitrapost.com – Update evakuasi korban ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo per hari ini Jumat (3/10/2025) pagi, ada 7 santri yang dilaporkan tewas.
Tim SAR gabungan kembali menemukan dua korban. Keduanya ditemukan dalam keadaan tewas di area wudu dalam kondisi tertimpa reruntuhan.
“Dua-duanya santri laki-laki. Kami angkat dari tempat wudu. Yang jelas kondisinya sudah meninggal,” ujar Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas RI, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo dilansir dari CNN Indonesia.
Proses evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati. Puing-puing bangunan masih berusaha diangkat. Evakuasi pagi tadi dilakukan dengan peralatan perorangan Basarnas.
Masih ada sejumlah titik yang terindikasi masih ada korban. Evakuasi pun berpeluang kembali dilakukan sore atau malam nanti.
“Kami upayakan sore atau malam ini bisa membuka peluang evakuasi lagi. Kalau yang pagi tadi, evakuasi dilakukan dengan peralatan perorangan Basarnas, bukan alat berat,” jelasnya.
Sementara itu, dua korban yang baru ditemukan hari ini telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur. Jasad korban akan diidentifikasi lebih lanjut.
“Sudah langsung mulai dilaksanakan identifikasi. Jenazah dikirim ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses postmortem,” ujar Kapolres Sidoarjo Kombes Christian Tobing.
Sebagai informasi, per Jumat pagi tercatat sebanyak 110 orang korban telah dievakuasi. Dimana tujuh orang meninggal dunia. Sedangkan 103 orang lainnya mengalami luka-luka dan masih ada puluhan orang yang terjebak di reruntuhan. (*)

Redaksi Mitrapost.com