Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Langkah-langkah Ini

Semarang, Mitrapost.com – Pemerintah Kota Semarang dorong penambahan kapasitas pompa dan pengerukan kolam retensi. Hal ini dilakukan untuk percepatan penanganan banjir yang menggenangi wilayahnya selama berhari-hari.

Penggunaan pompa air dalam penanganan banjir memang sangat penting, terlebih letak geografis wilayah tersebut berada di cekungan. Kendati demikian, kapasitas pompa untuk menguras genangan masih terbatas, sehingga hal ini menjadi salah satu hambatan.

“Kami berharap pompa diperbesar kapasitasnya, karena debit air terus naik dan hujan memang sudah diintervensi cuacanya, tetapi sepertinya tidak kuat menahan dan akhirnya hujan turun,” kata Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng baru-baru ini.

Selain itu, kondisi pompa juga dianggap kurang maksimal dalam menguras air banjir. Ia memberikan contoh pompa di Sawah Besar yang hanya mampu menurunkan debit air 3 cm, mengingat daerah tersebut yang terdampak paling parah.

“Pompa ini juga tidak maksimal memompa. Warga mengirimkan gambar, turunnya air hanya sekitar 3 cm di daerah Sawah Besar. Padahal wilayah Sawah Besar dan Muktiharjo Kidul ini terdampak paling parah,” katanya.

Saat ini, Kota Semarang sudah memiliki 119 pompa air. Sebagian yang tersebar di wilayah barat dan utara memang relatif terkendali. Sementara, jumlah pompa di wilayah timur, seperti kawasan Genuk dan Muktiharjo, dinilai masih memerlukan tambahan.

“Kami mendukung langkah Gubernur untuk menambah pompa dan melakukan pengerukan kolam retensi agar daya tampung air meningkat,” tegas Agustina.

Adapun upaya lainnya Pemkot Semarang untuk meminimalisir risiko banjir ke depannya adalah dengan membangun embung tambahan di lahan milik pemerintah kota pada tahun 2026. Hal ini diharapkan dapat mengurangi aliran air menuju kawasan rendah.

“Pemerintah Kota akan terus berupaya melakukan langkah-langkah nyata untuk mengurangi risiko banjir, termasuk pembuatan embung-embung baru di wilayah timur,” imbuh Agustina.

Lebih lanjut, Gubernur Ahmad Luthfi dan Kementerian PU telah menyetujui penambahan lima unit pompa dengan total kapasitas 2.000 liter per detik, pengerukan Kolam Retensi Terboyo, dan normalisasi sungai-sungai pengalir air dari Semarang hingga Demak. (adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati