Mitrapost.com – Chief Executive Officer (CEO) OpenAI, Sam Altman mengambil sikap optimis jika perusahaan rintisan (startup) miliknya itu, saat ini tengah berada dalam peraihan pendapatan tahunan sebanyak lebih dari 20 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp333 triliun, di 2025.
Bahkan, startup pembuat teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) ChatGPT itu juga menargetkan pertumbuhan pendapatannya menjadi ratusan miliar dolar AS, dalam kurun waktu hingga 2030.
“Berdasarkan semua yang kami lihat dalam program riset kami, sekarang adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi dan benar-benar meningkatkan skala teknologi kami,” tulis Altman dalam akun X (Twitter) pribadinya, dikutip dari Detik.
Penyebutan target puluhan miliar dolar tersebut optimis dilakukan oleh Altman, lantaran upayanya yang tengah dilakukan terkait pembangunan infrastruktur bagi ekonomi masa depan yang telah digerakkan oleh AI.
Dalam hal ini, OpenAI selama beberapa bulan terakhir telah menandatangani kesepakatan infrastruktur untuk membangun data center senilai lebih dari 1,4 triliun dolar AS. Pembangunan ini diiniiasi sejalan dengan permintaan pengguna yang terus meningkat.
“Proyek infrastruktur besar membutuhkan waktu lama untuk dibangun, jadi kami harus memulainya sekarang,” imbuhnya.
Perlu diketahui, sejak OpenAI didirikan pada tahun 2015 sebagai laboratorium nirlaba, perusahaan baru saja mengalami perkembangan dengan pertumbuhan tercepat setelah chatbot ChatGPT diluncurkan pada tahun 2022.
Pencapaian itu menjadikan OpenAI mendapatkan nilai sekitar 500 miliar dolar AS, meskipun belum menghasilkan laba yang signifikan. (*)

Redaksi Mitrapost.com



