Mitrapost.com – Dana operasional milik salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat dilaporkan hilang diduga kena phising. Adapun perkiraan dana yang hilang sebesar hampir Rp1 miliar.
Hal ini dilaporkan oleh pihak SPPG kepada Badan Gizi Nasional (BGN), kemudian ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) beberapa waktu lalu. Insiden tersebut terjadi pada Jumat (31/10/2025) pukul 18.30 WIB.
“Direktur Manajemen Risiko BGN sudah membuat laporan ke Mabes Polri,” kata Wakil Kepala BGN Sony Sonjaya, Kamis (6/11/2025), dikutip Detik.
Laporan ini berawal dari temuan dana operasional program MBG SPPG Pangauban menghilang dari rekening resmi. Saat itu, Kepala SPPG Pangauban, Mochamad Cakra Aji Saputra, sedang memproses transaksi melalui sistem bank, namun sistem tiba-tiba meminta penggantian kata sandi.
Cakra lalu dihubungi seseorang yang mengklaim sebagai pihak resmi bank, kemudian menerima tautan untuk mengganti password. Tanpa curiga, ia mengikuti setiap arahan orang itu, termasuk memberikan challenge dan response banking yang sifatnya rahasia.
Esok harinya, setelah melakukan pengecekan kembali ke saldo rekening, uang sebesar Rp1 miliar tersisa hanya Rp12 juta. Sementara, kontak yang digunakan untuk berkomunikasi kemarin tidak bisa lagi dihubungi.
Akibat dugaan penipuan dengan modus phising tersebut, SPPG Pangauban terpaksa menghentikan sementara operasionalnya. Diketahui, SPPG tersebut baru beroperasi selama 10 hari dan sudah melayani 3.500 porsi menu bergizi setiap hari untuk delapan sekolah di Batujajar.
Sementara itu, Kepala SPPG Pangauban, Cakra Aji Saputra, telah dinonaktifkan oleh BGN untuk proses investigasi lebih lanjut. (*)

Redaksi Mitrapost.com






