Mitrapost.com – Gelaran International Mask Festival (IMF) 2025 masih berlanjut hingga hari ini, Sabtu (15/11/2025), di Pendhapi Gede Balai Kota Surakarta. Menariknya, acara ini dibuka untuk masyarakat umum dan tidak dipungut biaya sama sekali.
IMF 2025 hadir sebagai ajang apresiasi kesenian topeng nusantara maupun dunia. Kesenian topeng tidak hanya dianggap sebagai sekadar benda bernilai seni tinggi, namun juga simbol kebijaksanaan, identitas, serta kekuatan kebersamaan dan keberagaman budaya.
Rangkaian acara ini dibuka dengan jumpa pers pada Kamis (13/11/2025). Jumpa pers turut dihadiri Putri Pramesty Wigaringtyas selaku Ketua Pelaksana IMF 2025 dan Siti Khotimah selaku Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta.
“Alhamdulillah, tahun ini IMF kembali menjadi bagian dari Karisma Event Nusantara. Ini bukti bahwa festival ini konsisten menghadirkan ruang kreatif bagi seniman topeng,” ujar Putri Pramesti, Kamis (13/11/2025).
Sementara itu, Siti Khotimah turut berbangga mengingat festival ini telah digelar hingga tahun ke-12 dan masih eksis sampai sekarang. Menurutnya, gelaran-gelaran semacam ini berdampak pada sektor pariwisata dan ekonomi Kota Surakarta.
“Sebuah kebanggan bagi pemerintah kota karena IMF menyelenggarakan festival kesenian yang menggandeng beberapa negara dan beberapa kota, sehingga meningkatkan kunjungan tamu dan wisatawan untuk datang ke Solo,” terangnya.
IMF 2025 bakal menghadirkan beragam rangkaian acara selama dua hari tersebut, antara lain pertunjukan tari topeng, konferensi internasional (International Mask Organization/IMO), pameran topeng, serta bazar kuliner dan kriya lokal.
Selain itu, Banda Neira, duo musisi Indonesia, juga tampil secara eksklusif pada Jumat (14/11/2025) di panggung utama. Dengan ragam rangkaian acara tersebut, harapannya IMF 2025 dapat menjadi ruang kolaboratif antara seniman, masyarakat, dan penikmat budaya.
Tahun ini, IMF menghadirkan 21 delegasi seni dari dalam maupun luar negeri. Di antaranya, Semarak Candrakirana Art Center dari Solo, Diklat Tari Anjungan Jawa Timur asal TMII Jakarta, Yayasan Rumah Seni Tegal, Yayasan Seni Pulau Cerita dari Bali, hingga Rianto Dance Studio dari Banyumas.
“Saya berterimakasih atas ruang kreatif yang diberikan dari IMF untuk delegasi Bali memperkenalkan budaya-budaya yang ada di Bali,” ujar I Kadek Adi Gunawan dari Yayasan Seni Pulau Cerita.
Sementara itu, delegasi internasional yang datang dari Korea Selatan, Myanmar, Malaysia, Taiwan, hingga Hong Kong. Khin Mon Thu, perwakilan dari Myanmar menyampaikan bahwa IMF 2025 merupakan pengalaman berharga baginya untuk bisa tampil bersama dengan para kru yang hebat.
“Saya akan membawa kru dan orang-orang saya untuk tampil di sini, terkait dengan budaya topeng. Tahun ini saya akan tampil bersama Semarak Candrakirana Art Center,” terang Khin Mon Thu.
Sebagai informasi, Konferensi Internasional (IMO) 2025 dilaksanakan pada hari ini, Sabtu (15/11/2025) mulai pukul 09.00 WIB di Gedung Sekretariat Bersama Kota Surakarta. Seluruh rangkaian acara terbuka untuk umum. (*)

Redaksi Mitrapost.com






