Mitrapost.com – Tahukah kamu jika tumbuhan lumut termasuk dalam salah satu komoditas ekspor yang cukup unik dari Indonesia? Meski tampak sederhana, tumbuhan lumut memiliki nilai yang tinggi di pasar tradisional.
Melansir dari CNBC Indonesia, salah satu jenis lumut yang diekspor Indonesia dikategorikan dalam HS 06049010, yakni mosses and lichens. Jenis ini memiliki arti tumbuhan yang sudah dikeringkan, diwarnai, diputihkan, dan atau diawetkan untuk kebutuhan industri.
Namun akhir-akhir ini, lumut yang terkenal akan kegunaannya sebagai florikultura, desain interior, hingga kerajinan tangan, kini nilai ekspornya di Indonesia tercatat melemah di tengah meningkatnya permintaan global.
Data dari Satu Data Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (RI) menyebut nilai ekspor lumut Indonesia, terhitung dari Oktober 2024 hingga Oktober 2025 mencapai 0,711 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp11,6 miliar.
Laporan tersebut menandakan adanya penurunan secara tahunan hingga sebesar 5,75 persen, bentuk tekanan pada salah satu komoditas niche yang biasanya luput dari perhatian publik. Meski begitu, pasar utama ekspor lumut tetap diminati oleh negara Jepang, Inggris, Spanyol dan Swedia.
Keunikan dari ekspor tumbuhan lumut ini disebut karena dapat memadukan aspek ekologi dan seni. Saelain itu, lumut juga dapat digunakan sebagai media penelitian, bahan kosmetik alami, hingga biofilter udara.
Sebagian besar pertumbuhan lumut dibiarkan secara liar di dekat got maupun tempat lembab seperti dekat sumur. Setelah itu, proses panen lumut sebagian besar dilakukan secara langsung dari alam tanpa sistem tanam ulang. (*)

Redaksi Mitrapost.com


