Motif Pengeroyokan dan Pembacokan Anggota Band Hustle: Kena Tendang Saat Moshing Konser

Mitrapost.com Polisi ungkap motif para pelaku pengeroyokan dan pembacokan terhadap dua anggota band underground Hustle, Irmanda dan Regi. Aksi tersebut dipicu karena adanya gesekan atau senggolan dengan salah satu korban saat moshing di konser.

Kasat Reskrim Polres Batu Iptu Joko Suprianto mengatakan, para pelaku mengaku tidak terima saat kena pukul atau kena tendang oleh Irmanda, vokalis band Hustle. Kondisi konser semakin tidak kondusif setelah kejadian itu berbuntut aksi pengeroyokan dan pembacokan.

“Jadi dalam acara itu ada 10 band yang tampil dan korban ini ada di urutan keenam. Sebelum bandnya tampil, korban sempat ikut moshing dan terjadi gesekan dengan tersangka. Puncaknya saat korban tampil terjadi pengeroyokan hingga pembacokan,” kata Joko, Jumat (21/11/2025), dikutip CNN Indonesia.

Sebagai informasi, pengeroyokan dan pembacokan tersebut terjadi di Plum Hotel Palereman, Kelurahan Temas, Kota Batu, Jawa Timur, pada Minggu (16/11/2025) malam. Para korban ialah Irmanda Putra (vokalis Husttle) dan One Regi Febriansyah (bassis Husttle).

Polisi telah menetapkan 11 tersangka, lima di antaranya telah diamankan, yakni NN (25) asal Kota Batu, MMAL (24) asal Kota Malang, dan YNM (18) asal Kabupaten Malang. Serta, yang masih di bawah umur, HM (17) warga Kota Batu, dan OS (16) warga Kota Batu.

“Dari lima tersangka yang kami amankan ini, NN, YNM, HM dan OS merupakan tersangka pengeroyokan. Sementara untuk MMAL merupakan tersangka pembacokan menggunakan celurit,” ujar Joko.

Empat tersangka pengeroyokan yakni NN, YNM, MH dan OS dijerat dengan Pasal 170 KUHP ayat 1 KUHP dengan ancaman paling lama 5 tahun 6 bulan penjara. Sedangkan MMAL tersangka pembacokan dijerat Pasal 351 KUHP ayat 2 dengan pidana paling lama 5 tahun penjara.

Wakapolres Batu Kompol Danang Yudanto membenarkan bahwa aksi tersebut dipicu karena gesekan dengan vokalis band. Ia diketahui melakukan joget moshing dari belakang penonton sebelum tampil.

“Yang mana saat itu pukulan dan tendangan korban mengenai para terduga pelaku,” bebernya, dikutip Kompas.

Saat band tersebut tampil, para pelaku mulai mengeroyok dan membacok korban dengan celurit.

“Momen itu dijadikan kesempatan pelaku untuk membalas dendam rasa sakit hati para pelaku,” lanjut dia. (*)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati