Mitrapost.com – Dalam setahun terakhir, PT Lintas Teknologi Indonesia (LTI) merilis sebuah data yang menunjukkan bahwa pengadopsian teknologi Artificial Intelligence (AI) di perusahaan Republik Indonesia (RI) mengalami pertumbuhan hingga 47% dari sisi industri.
Dalam diskusi yang mempertemukan antara regulator dengan pelaku industri, Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Dian Siswarini, menjelaskan bahwa pihaknya kini menjadikan AI sebagai tulang punggung operasi jaringan nasional.
Melansir dari Detik, Telkom telah mengadopsi AI mulai dari otomasi pemeliharaan jaringan hingga optimalisasi rute trafik. Selain itu, Telkom juga dilaporkan berhasil menerapkan AI untuk kebutuhan komersial, seperti precision marketing serta peningkatan pengalaman pelanggan.
Sementara itu, operator lain seperti XL Smart Business dan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menganut anggapan bahwa percepatan adopsi AI nasional membutuhkan rancangan infrastruktur internet yang jauh lebih kuat, stabil, dan merata.
Meski begitu, kehadiran mitra-mitra global seperti Nokia, ZTE, AWS, Qualcomm, hingga AMD menjadi bukti bahwa kesiapan teknologi tidak dijadikan sebagai sebuah persoalan utama. Tantangan sesungguhnya justru menyasar pada pemanfaatan AI yang dipastikan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Muhamad Paisol, President Director LTI, menyebut bahwa dampak AI tidak hanya bersifat teknis, melainkan juga menyentuh hingga pada perilaku manusia, mulai dari cara bekerja hingga pengambilan keputusan.
“Perubahan yang dibawa AI tidak hanya terjadi di industri, tapi juga pada cara manusia berpikir dan berinteraksi,” jelas Paisol, dikutip Kamis (11/12/1015).
Oleh karena itu, LTI menegaskan terkait pentingnya membangun ekosistem AI yang sehat melalui literasi publik, edukasi, transparansi data, kolaborasi antar pemerintah, operator telekomunikasi, akademisi, hingga pada sektor swasta. (*)

Redaksi Mitrapost.com
