5 Prospek Saham dengan Pergerakan Signifikan untuk 24 Desember 2025

Mitrapost.comPerdagangan sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat (hijau) dengan kenaikan sebesar 0,42% atau 36,29 poin ke Level 8.645,83. Meski begitu, volume transaksi cenderung menurun yang disebabkan oleh berkurangnya partisipasi menjelang libur Natal.

Penguatan ini didorong oleh saham perbankan besar yang kembali mengalami pembelian selektif, seiring dengan mendekatnya libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sementara, sebagian besar saham lapis dua dan tiga bergerak cenderung lebih datar dari yang lainnya.

Oleh karena itu, prospek 5 saham dengan potensi pergerakan paling signifikan untuk esok hari, Rabu (24/12/2025), berdasar pada harga penutupan dan berita korporasi terbaru akan lebih terkonsentrasi pada saham-saham berkapitalisasi besar dan likuid.

  1. BBRI — Bank Rakyat Indonesia

Melansir dari IDX Channel, penutupan saham BBRI yang bergerak di sektor keuangan khususnya Bank Umum diketahui berada pada angka Rp3.760. Sementara, target harga saham untuk esok hari memiliki potensi kenaikan hingga kisaran Rp3.900-Rp4.000.

Penentuan target dari prospek saham BBRI ini berdasar pada solidnya rasio permodalan serta kualitas aset yang relatif terjaga. Hal ini membuat BBRI tetap resilien di berbagai siklus ekonomi. Kemudian, tingginya likuiditas juga menjadikan BBRI sebagai salah satu pilihan dana institusi.

  1. BMRI — Bank Mandiri

Penutupan saham BMRI (Bank Umum) yang pada saat ini memiliki eksposure kuat pada segmen korporasi, komersial, dan proyek strategis nasional, berada pada angka Rp5.100. Kemudian, target harga saham untuk esok hari berada pada kisaran Rp5.200-Rp5.400.

Target tersebut diambil dari strategi manajemen risiko yang diterapkan BMRI, berupa diversifikasi portofolio kredit serta skala bisnis besar, yang membuat kinerja saham ini relatif stabil.

  1. BBCA — Bank Central Asia

Penutupan saham BBCA yang dikenal memiliki kualitas aset yang sangat baik dengan rendahnya tingkat kredit bermasalah menunjukkan angka setinggi Rp8.175. Sementara, penentuan target pada prospek saham esok hari berkisar antara Rp8.400-Rp8.600.

Angka tersebut berdasar pada dominasi rasio Current Account Saving Account (CASA) yang mengukur persentase basis dana murah.

  1. ANTM — Aneka Tambang

Penutupan saham ANTM yang bergerak pada sektor komoditas (pertambangan emas dan nikel) mengarah pada angka Rp3.190. Kemudian, target harga saham pada prospek ANTM esok hari berkisar antara Rp3.400-Rp3.500, karena kinerja yang sangat dipengaruhi komoditas global.

Selain itu, peran strategis ANTM dalam ekosistem nikel nasional akhir-akhir ini membuatnya menarik secara tematik. Sementara, volatilitas yang lebih tinggi dibandingkan saham perbankan ikut membuat potensi keuntungan harian menjadi lebih besar.

  1. TLKM — Telkom Indonesia

Penutupan saham TLKM yang memiliki model bisnis defensif dengan pendapatan berulang dari layanan telekomunikasi dan data tercatat memiliki angka sebesar Rp3.470. Posisi TLKM yang dominan di industri mendasari penetapan target saham di angka Rp3.600-Rp3.650.

Kemudian, perannya TLKM sebagai tulang punggung infrastruktur digital nasional juga membuat kinerjanya relatif stabil. Dalam kondisi pasar yang kurang agresif, TLKM sering dipilih sebagai alternatif defensif dengan volatilitas yang lebih terkendali. (*)

Disclaimer: Perlu diingat bahwa analisis ini hanya berdasarkan data yang tersedia dan tidak dapat menjamin hasil yang pasti. Pastikan Anda melakukan riset dan analisis sendiri sebelum membuat keputusan investasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati