Pantangan Beraktivitas Saat Hari Geblag Orang Tua

Pati, Mitrapost.com Dino geblag atau hari geblag yang dipahami sebagai hari meninggalnya seseorang dianggap sakral dalam kepercayaan orang Jawa. Di Kabupaten Pati geblag dianggap sebagai hari nahas. Saat memperingati geblag, terlebih saat hari kematian orang tuanya, maka anggota keluarganya tidak boleh melakukan aktivitas. Jika hal ini dilanggar maka akan menemui sengsara atau petaka.

Eksistensi mitos ini masih dipercaya di sebagian wilayah Kabupaten Pati. Dwifatul, warga Kecamatan Winong mengatakan tidak diperbolehkan pergi-pergi pada saat hari meninggalnya bapaknya.

“Saya, setiap hari meninggalnya ayah saya, tidak diperbolehkan keluar rumah apalagi bekerja. Kata ibu saya bisa apes. Katanya juga kalau orang bekerja di sawah saat geblag keluarganya bisa kena sial entah itu kepacul (terkena pacul) atau kecelakaan dan lain-lain,” terang Dwifa kepada Mitrapost.com, Kamis (2/7/2020).

Baca juga: Teror Peletan, Pemburu Tumbal Kepala Anak-anak

Sedikit berbeda, Priyo Manfaat warga Kecamatan Jaken mengatakan, menurut kepercayaan di desanya saat hari geblag ayah dan ibu tidak diperbolehkan beraktivitas. Namun bila pada hari geblag kakek ke atas masih diperbolehkan beraktivitas.

“Kalau orang tua memang nggak boleh pergi tapi kalau di desa saya kalau yang hari geblag kakek saya masih diperbolehkan keluar dan bekerja,” sambung Faat.

Kepercayaan tidak boleh beraktivitas saat hari geblag anggota keluarga ini juga mengandung pesan, yaitu sebagai rasa penghormatan kepada orang yang sudah meninggal. (*)

Baca juga: 

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur : Ulfa PS

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati