Dana Covid-19 Pati Rp 142 Miliar, Baru Terserap 9,5 Persen

Saat ini, kata Turi Atmoko, sektor kesehatan yang banyak meminta pencairan dana penanganan Covid-19. Selain sektor kesehatan, sektor UMKM dan jaring pengaman sosial juga menyerap anggaran ini.

“Kesehatan Rp 4,3 miliar. Dari Koperasi UMKM itu untuk menghidupkan UMKM pembuatan masker Rp 426 juta, terus kemarin juga Rp 419 juta. Kemudian untuk bayar rumah karantina Hotel Safin itu oleh BPBD selama dua bulan terus disambung di Hotel Kencana,” bebernya.

Untuk membayar rumah karantina di Hotel Safin selama dua bulan pihaknya mengeluarkan sekitar Rp 390 juta. “Safin itu masih ada kekurangan berapa, terus (Hotel) Kencana berapa. Sudah tiga kali BPBD mencairkan untuk rumah karantina,” ungkapnya.

Baca Juga :   Tingkatkan Nafsu Makan, KTT Mendo Mulyo Olah Jamu Ternak

Turi Atmoko mengatakan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati hari ini telah mengajukan permohonan pencairan lagi. “Tadi pagi ada surat permintaan dari DKK yang mengajukan (pencairan) Rp 8,4 miliar. Kebanyakan untuk belanja APD, rapid test, tes swab, Rumah Sakit Soewondo dan Kayen. Karena kedua RS itu UPT-nya dari DKK,” pungkasnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati