Pati, Mitrapost.com – Harga garam anjlok hingga Rp 300 per kilo gram. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati mengatakan, anjloknya harga garam disebabkan karena turunnya permintaan masyarakat akibat pandemi dan aktivitas impor garam dari perusahaan garam lokal.
Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati dari Fraksi NKRI, Narso imbau Pemkab (Pemerintah Kabupaten) bantu petani garam tingkatkan kualitas produksi sehingga dapat mengurangi kebutuhan impor garam dari negara lain.
Berdasarkan klasifikasinya, garam yang diproduksi petani garam terdiri dari 3 level yaitu K1, K2, K3. Garam K1 adalah garam dengan kualitas terbaik dengan kadar NaCl paling tidak 94%, sedangkan K2 dan K3 di bawah itu.
Diketahui bahwa, kualitas garam lokal tidak bisa diserap industry karena spesifikasinya tidak sesuai dengan kebutuhan industri. Untuk kebutuhan industri, setidaknya garam harus berkualitas K1, sedangkan garam yang diproduksi petani Pati mayoritas berkualitas K2 dan K3.