
Surakarta, Mitrapost.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Kembali meluncurkan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng rute Solo-Sragen. Setelah sebelumnya meluncurkan rute BRT Purworejo-Magelang-Temanggung pada Selasa (1/9/2020) lalu.
Bertempat di Balaikota Surakarta, Ganjar mengawali peluncuran dengan penyiraman air kembang serta memecahkan kendi kepada bus yang akan melayani rute itu. Dalam peluncuran itu, hadir pula Wali Kota Solo dan Wakil Wali Kota Solo beserta jajaran Forkompimda setempat.
Usai peresmian, Ganjar langsung menjajal moda transportasi massal itu. Namun, betapa kagetnya Ganjar, karena langsung disambut enam orang emak-emak yang sudah duduk rapi.
“Lho iki sopo? (lho ini siapa), Kok sudah naik bus,” tanya Ganjar, Kamis (3/9/2020).
Baca juga: Peraturan Gubernur DKI Jakarta : Pengendalian Moda Transportasi
Kepada Ganjar, emak-emak itu mengaku berprofesi sebagai pedagang pasar. Saban hari, katanya, mereka harus bepergian ke sejumlah pasar di wilayah Solo Raya untuk berjualan.
“Kulo pedagang pasar pak (saya pedagang pasar pak), niki njajal BRT, jare nyaman (ini mencoba BRT yang katanya nyaman). Ternyata beneran enak pak,” kata Marti (62) warga Sumberlawang Sragen.
Marti bersyukur Ganjar membuka rute BRT Trans Jateng Solo-Sragen. Sebab, moda transportasi yang murah dan nyaman itu memang sudah diidamkan.
“Maturnuwun Pak, sak niki ongkos angkot murah (sekarang ongkos angkutan umum murah). Naik bus senyaman ini, hanya Rp4.000 untuk penumpang umum seperti saya. Biasanya, kalau ke pasar tiap hari saya harus bayar Rp7.500. Sekarang lebih murah, jadi sisanya bisa ditabung untuk tambahan kebutuhan lainnya,” imbuh Marti.
Orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah ini menjelaskan, program BRT Trans Jateng bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan moda transportasi yang aman, nyaman dan murah.
“Biasanya angkot itu kan jelek, panas berjubel. Ini mengapa saya terinspirasi untuk membuat bagaimana transportasi umum yang bagus, bersih dan murah,” jelas Ganjar.
Baca juga: Imbas Pandemi, Pendapatan Sopir Angkot Tak Cukup untuk Beli Bensin
Ganjar juga berpesan kepada seluruh pengelola BRT Trans Jateng agar melayani masyarakat dengan penuh integritas. Termasuk, memastikan kondisi bus agar selalu bersih dan nyaman dan pelayanan dengan ramah dan senyum sapa.
“Kalau ada barang tertinggal, pastikan kembali kepada yang berhak. Jaga integritas dalam pelayanan. Masyarakat boleh memberikan masukan, bisa langsung atau melalui medsos ke saya, jika menemukan hal yang tidak memuaskan dalam pelayanan,” pesannya.
Adapun BRT Trans Jateng rute Solo-Sragen akan melayani penumpang mulai Terminal Tirtonadi Solo hingga Terminal Sumberlawang Sragen.
“Ada 14 armada yang akan melayani rute itu, dengan jeda maksimal keberangkatan 10-15 menit,” imbuhnya.
Nantinya, para penumpang BRT Trans Jateng akan dikenai tarif Rp4.000 untuk umum dan Rp2.000 untuk pelajar, buruh dan veteran. Namun sampai 9 September nanti, penumpang dapat menaiki moda transportasi itu secara gratis. (*)
Baca juga:
- Banyak Sektor Tidak Beroperasi, Target PAD Triwulan Kedua Gagal Penuhi Target
- Tak Banyak Orang Kenal, Brussels Sporout Memiliki Banyak Khasiat Bagi Kesehatan
- Tim Gugus Gelar Test Swab di Pasar Lasem, Sejumlah Pedagang Pilih Tutup Lapak
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS