Ini Lima Tuntutan Aliansi Mahasiswa Pati dalam Aksi Menolak KAMI

Pati, Mitrapost.com – Dalam aksi menolak gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang diselenggarakan di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati pada Rabu (9/9/2020), Aliansi Mahasiswa Pati (Amati) menyatakan 5 sikap.

Sikap ini dilakukan pihaknya karena menilai KAMI berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia di masa bencana pandemi Covid-19.

Baca juga : Nilai Berpotensi Memecah Belah, Aliansi Mahasiswa Pati Tolak KAMI

“Serta menciptakan klaster-klaster baru dalam masyarakat yang berdampak negatif pada struktur sosial guyup rukun di Kabupaten Pati. (Mereka) juga menukarkan virus-virus kebencian kepada pemerintah yang saat ini sedang fokus dalam penanganan Covid-19,” ujar Syaifuddin selaku Koordinator Lapangan.

Baca Juga :   Awal Tahun Angka Kecelakaan di Pati Tinggi, Dewan: Perlu Bijak Berkendara

Lima sikap ini sebagai berikut:

  1. Menolak deklarasi KAMI di daerah Kabupaten Pati.
  2. Mengajak seluruh masyarakat untuk tidak ikut serta jika ada deklarasi KAMI di daerah Kabupaten Pati.
  3. Meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Pati ikut serta menolak deklarasi KAMI.
  4. Mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Pati untuk lebih cermat dalam menanggapi isu yang beredar di Kabupaten Pati.
  5. Mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Pati agar tetap produktif dan bersatu padu untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Mendengar penyampaian sikap ini, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Pati, Bambang Susilo dan jajarannya yang sempat menemui para peserta aksi ini menyatakan akan menyampaikan aspirasi para mahasiswa ini kepada pihak-pihak yang terkait.