Skenario yang dimaksud adalah aturan physical distancing yang akan diterapkan secara ketat. Bangku pesawat akan dibatasi 2 bangku untuk 1 orang dan 1 kamar hotel kapasitas 4 orang, hanya diperbolehkan ditempati 2 orang.
Imbasnya, biaya operasional bertambah dan kuota jemaah yang berangkat bisa jadi dikurangi.
“Pastinya berhubungan dengan biaya. Tapi kalau bisa dilakukan negoaiasi dengan maskapai penerbangan ya bisa saja biayanya turun,” imbuh Hamid
Bila ada jemaah yang ingin menunda keberangkatannya di tahun selanjutnya, Kemenag dan maskapai penerbangan siap menyediakan vitur reschedule. Hal ini dengan konsekuensi, jemaah akan kena penalti dari maskapai dan dana membayar visa baru di pemberangkatan selanjutnya. (*)
Baca juga:
- Travel Umroh Abal-Abal Rugikan Biro yang Berizin
- Kemenag Pati: Pemberangkatan Haji Indonesia DiBatalkan. Ibadah Haji Hanya untuk Jamaah Lokal Mekkah
- Jadi Klaster Covid-19, Ganjar Minta Dua Ponpes di Banyumas dan Kebumen Ditutup