Blora, Mitrapost.com – Di tengah kondisi pandemi Covid-19, Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Blora mendorong pelaku UKM melakukan pemasaran secara digital.
Kepala Dindagkop UKM Blora Sarmidi mengungkapkan pemasaran online atau digital saat ini sangat efektif untuk mendekatkan penjual produk dan pembeli di masa pandemi Covid-19.
Untuk itu, pihaknya juga menggandeng perguruan tinggi untuk memberikan pelayanan pasar digital.
“Kita sudah membuat website bekerjasama dengan USM. Tujuannya untuk mensinergikan produk UKM melalui pemasaran online,” kata Sarmidi, Selasa (29/9/2020).
Targetnya nanti akan dioptimalkan mulai 2021. Untuk saat ini, kata dia, baru produk batik dan beberapa produk lainnya.
Saat ini, jumlah pelaku UKM di Blora berdasarkan pendataan pemohon bantuan pelaku UMKM ada 13.224.
Baca juga: Bersaing di Pasar Bebas, Warga Desa Klakahkasihan Bentuk Kelompok Usaha Bersama
Sementara itu Kepala Seksi UKM, Rahardjo menyampaikan dalam adaptasi kebiasaan baru (new normal) akan ditandai dengan pola produksi dan konsumsi yang baru.
“Termasuk strategi apa yang harus UKM gunakan untuk menghadapi new normal. Solusi bagi para UMKM terletak pada satu kata, yaitu integrasi,” terangnya.
Yakni mulai integrasi dalam manajemen stok produk, sistem komunikasi, sistem pengiriman barang, pembayaran digital.
“Integrasi di atas dapat bisa langsung digunakan oleh UMKM apabila bergabung dengan marketplace, seperti bukalapak, tokopedia, shopee, dan lainnya,” ungkapnya.
Dijelaskannya, tantangan dari setiap UMKM untuk solusi ini adalah banyak UMKM yang tidak mengerti bagaimana mendigitalisasikan usaha mereka.
“Mereka tidak melek teknologi sehingga sulit untuk memulai. Belum lagi masalah pemasaran digital yang perlu dikuasai juga oleh UMKM,” jelasnya.
Baca juga: Wujudkan Ekonomi Digital Bagi UMKM, Grab Gandeng Kemenkop
Peran ini, lanjutnya, dapat diambil oleh asosiasi UMKM dan koperasi yang menaungi UMKM untuk membantu dan membimbing para pengusaha ini dalam mendigitalisasikan usahanya.
Dengan menyesuaikan metode penjualan menjadi tidak konvensional lagi, diharapkan UMKM mampu bertahan di tengah situasi new normal yang kita hadapi, bahkan dapat meraup keuntungan.
Karena, UKM dapat menjual produknya ke pasar yang lebih luas tanpa harus menyewa toko, outlet dan lain sebagainya.
“Dengan berjayanya UMKM, perekonomian daerah dan negara juga akan terangkat,” kata dia. (*)
Baca juga:
- Selain Perserta Didik, Pojok Wi-fi di Desa Juga Dapat Dimanfaatkan Pelaku Bisnis Online
- Menggiurkan, Peluang Bisnis Bahan Herbal di Tengah Pandemi
- Maulida Ariviani Lebih Fokus Menjadi Pebisnis Selama Pandemi
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
Redaksi Mitrapost.com