Pati, Mitrapost.com – Kebijakan pemerintah tidak menerapkan lockdown dan menggantinya dengan social distancing nyatanya tidak bisa mengatasi lambatnya pertumbuhan ekonomi.
Hal ini diungkapkan Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso.
“Di tengah bersikukuhnya pemerintah untuk tidak menerapkan lock down, warga diimbau untuk melakukan social distancing/jaga jarak dan bekerja/sekolah dari rumah, serta larangan kegiatan yang mengumpukan orang. Imbas dari kebijakan ini adalah melambatnya kegiatan perekonomian masyarakat,” katanya.
Untuk menutup kebutuhan primer masyarakat akibat fenomena tersebut pemerintah mencoba memberikan berbagai bantuan sosial yang diberi tajuk Jaring Pengaman Sosial (JPS).
Diluar prediksi, hal ini malah memicu polemik baru. Pasalnya berbagai evaluasi subjektif yang terlontar dari mulut rakyat kepada pemerintah makin memperkeruh suasana, dari tidak meratanya bansos hingga mutu material bansos yang diberikan dinilai tidak memnuhi standar.
Baca juga: Tangani Dampak Pandemi Covid-19, Dewan Pati : Kita Harus Saling Tolong-menolong
Untuk warga Pati, Narso mengimbau agar ikut memikul beban pemerintah dalam menghadapi dampak Covid-19 di berbagai sektor ketimbang memberikan kritik tidak terstruktur.
“Kini saatnya bergerak ikut memikul beban. Memang ada pemerintah yang memegang anggaran dan SDM, tapi tidak ada salahnya kita ikut memikul beban dalam kondisi seperti ini. Dari pada mengutuk kegelapan lebih baik kita nyalakan lentera,” imbau Ketua Fraksi NKRI DPRD Pati itu.
“Mungkin bisa kita mulai dari lingkungan sekitar kita, mengidentifikasi mereka yang terdampak secara sosial maupun ekonomi dari wabah corona ini. Kita mulai bergerak dari diri kita sendiri, sesuai dengan kemampuan kita,” pungkasnya. (Adv/MA/UP/SHT)
Baca juga:
- Pemberlakuan Jam Malam di Pati, Ali Badrudin : Semoga Pandemi Berakhir
- Dewan Inginkan Ada Sosialisasi Tentang Bahan Masker yang Efektif Cegah Covid-19
- Longsor Karena Pembangunan Pabrik, Warga dan Perusahaan Sepakat Damai
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
Wartawan