Pati, Mitrapost.com – Anggaran untuk kebutuhan pupuk bersubsidi mengalami penurunan tiap tahunnya. Hal ini membuat Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Kabupaten Pati meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk mencari solusi agar kebutuhan pupuk di Kabupaten Pati tercukupi.
“Mengingat anggaran untuk subsidi pupuk secara nasional dikurangi hal ini berdampak juga di Kabupaten Pati, sehingga kebutuhan pupuk bersubsidi di Kabupaten Pati mengalami penurunan. (Mohon) Pemerintah Kabupaten Pati menyikapinya,” ujar juru bicara Fraksi Partai Golkar, Endah Sri Wahyuningati, dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pati, belum lama ini.
Perlu diketahui, pada awal tahun lalu alokasi subsidi pupuk ditetapkan sebanyak 7,94 juta ton dengan nilai Rp26,3 triliun. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding alokasi anggaran tahun 2019 sebesar Rp29 triliun untuk 9,55 juta.
Alokasi subsidi pupuk tahun anggaran 2020 sebanyak 7,94 juta ton terdiri dari pupuk urea sebanyak 3,27 juta ton senilai Rp11,34 triliun, SP-36 sebanyak 500 ribu ton senilai Rp1,65 triliun.
Kemudian, ZA sebanyak 750 ribu ton setara Rp1,34 triliun, serta NPK sebanyak 2,7 juta ton dengan nilai Rp11,12 triliun. Lalu, ada pula pupuk organik atau kompos kualitas tertentu senilai Rp1,14 triliun.
Baca juga: Ketersediaan Pupuk di Rembang Masih Aman Hingga Desember
Hingga Agustus 2020 lalu, Kabupaten Pati mendapatkan pupuk bersubsidi untuk jenis urea sebanyak 31.700 ton. Padahal Kebutuhan pupuk jenis urea berdasarkan RDKK petani di Bumi Mina Tani sebesar 42.688,270 ton.
Sedangkan pupuk SP36 alokasi yang diberikan hanya 18,94% saja, atau mendapatkan alokasi 2.730 ton dari 14.411,256 ton. Sementara pupuk ZA, RDKK yang diajukan sebesar 22.867,031 ton, tetapi hanya mendapatkan alokasi 10.621 ton atau 46,45%.
Kemudian, pupuk jenis NPK kebutuhan petani sebesar 58.122,680 ton, hanya mendapatkan 26.690 ton atau 46,43%. Dan pupuk Organik RDKK petani adalah 4.694,034 ton, tetapi alokasi yang ada hanya sekitar 2.300 ton atau 48,99%.
Hal ini membuat Bupati Kabupaten Pati Haryanto melayangkan surat kepada Presiden Joko Widodo pada awal September lalu. Dan alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Pati ditambah sebanyak 6.800 ton untuk jenis urea, 909 ton untuk jenis SP36 dan ZA sebanyak 1.994 ton. (Adv/UH/UP/SHT)
Baca juga;
- Buat RDKK Fiktif, 2 Tersangka Korupsi Pupuk Subsidi Kini Mendekam di Penjara
- Semarakkan Sumpah Pemuda, PKS Pati Gelar Kontes Video ‘Baca Teks Sumpah Pemuda’
- Stok Pupuk Subsidi di Pati Menipis, Tinggal 20 Persen
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
Wartawan