Bila belum mempunyai kartu tani, sebagai alternatif petani bisa menebus pupuk secara manual. Petani diwajibkan membawa membawa form khusus kelompok tani dan diketahui oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat. Dengan catatan petani terkait sudah masuk dalam elektronik RDKK.
Musim pertama telah dimulai sejak turunnya hujan di akhir Oktober. Efendi mengungkapkan, atas respons pemerintah terhadap RDKK terbaru, Kabupaten Pati mendapatkan alokasi tambahan pupuk bersubsidi di bulan September lalu. Tiga tambahan alokasi pupuk artara lain urea mendapat 6.800 ton, SP 909 ton, ZA 1994 ton. (*)
Baca juga:
- Ini Alasan Biaya Tanam Bawang Merah di Musim Kemarau Lebih Mahal
- Menghadapi Musim Kemarau, Penyuluh Pertanian Pati Imbau Petani Tanam Palawija
- Dewan Pati Dorong Petani Olah Hasil Tanaman Agar Harga Jual Naik
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati