Pati, Mitrapost.com – Proses pemulasaran jenazah Covid-19 masih diragukan masyarakat. Hal ini terlihat dari kejadian beberapa warga yang membongkar jenazah suspek maupun jenazah positif Covid-19 dan memandikanya ulang di rumah warga.
Maka dari itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati berencana menggandeng organisasi masyarakat yang berhaluan agama untuk ikut terlibat dalam proses pemulasaran jenazah Covid-19 maupun suspek.
“Kita akan menggandeng kelompok dari agama agar terlibat dalam proses pemulasaran jenazah. Jadi baik itu PCNU dan Muhammadiyah,” ujar Kepala Dinkes Kabupaten Pati Edy Siswanto saat ditemui Mitrapost.com di Gedung DPRD Kabupaten Pati, Selasa (17/11/2020).
Tak hanya dari ormas agama Islam, pihaknya juga akan menggandengn kelompok agama lainnya untuk ikut andil dalam proses pemulasaran jenazah yang beragama non Islam.
“Termasuk kelompok yang lain seperti agama Budha, Kristen nanti akan kita libatkan apabila ada jenazah yang seiman dengan mereka,” jelas Edy.
Baca juga: Dewan Pati Berpesan Masyarakat Bisa Ikhlaskan Jenazah Pasien Covid-19 Dimakamkan Sesuai Protokol
Mereka akan mendampingi petugas pemulasaran jenazah dari rumah sakit dan apabila ada kekurangan, mereka akan menyempurnakan.
“Nanti ada tim dari rumah sakit, ada satu orang dari ormas itu,” tuturnya.
Menurut pihaknya sudah seharusnya prosedur pemulasaran jenazah sesuai dengan keyakinan agama yang dianut korban. Namun agar masyarakat yakin dengan proses pemulasaran, menggandeng ormas keagamaan ini dirasa perlu dilakukan.
“Sebelum ada ini sebenarnya kami sudah melakukan koordinasi, termasuk pemulasarannya bagaimana, termasuk menyucikan secara syariat. Dari BPBD juga kita latih,” tandasnya. (*)
Baca juga:
- Kepala BPBD Pati Ungkapkan Warga Paksa Bongkar Jenazah Terduga Covid-19 di Berbagai Tempat
- Dinkes Pati Jawab Isu Rumah Sakit Covidkan Jenazah Pasien
- Penolakan Jenazah Covid-19, Dewan Harap Tak Terjadi di Pati
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
Wartawan