Pati, Mitrapost.com – Beberapa pihak di Kecamatan Sukolilo menginginkan normalisasi sungai Juwana sebagai salah satu upaya mengatasi banjir yang merendam lahan persawahan di wilayah tersebut.
Tak tercuali kelompok Sedulur Sikep atau yang lebih familiar dikenal Suku Samin. Icuk Bambang salah seorang tetua Sedulur Sikep dari Desa Barurejo Kecamatan Sukolilo mengatakan, dangkalnya sungai Juwana sebabkan lahan sawah di daerahnya kekeringan saat musim kemarau. Sementara itu, di musim penghujan lahannya kebanjiran.
Baca juga: Dewan Gandeng Dinas Kelautan Akan Tertibkan Sungai Juwana
“Kami berharap ada normalisasi sungai. Soalnya di sini kalau kemarau airnya kurang, pas ada hujan airnya kebanyakan sampai-sampai tanaman kami terendam,” kata Icuk ketika menyampaikan aspirasinya dalam Reses Anggota DPRD Jawa Tengah, Endro Dwi Cahyono kemarin.
Diketahui bahwa, tak seperti masyarakat lainnya. Suku Samin tidak bekerja selain bertani.
Baca juga: Video : Warga Minta Pemkab Pasang CCTV di Sekitar Sungai Juwana
Subiyakno selaku kepala Desa Baturejo Sukolilo mengatakan, ajaran yang dipercayai Sedulur Sikep melarangnya melakukan pekerjaan yang berpotensi membohongi pihak lain seperti berdagang dan merantau.
“Mata pencaharian mereka cuma dari petani. Kalau banjir terjadi memang berat untuk mereka. Ketika banjir ya sudah karena mereka tidak pandai merantau,” terang Subiyakno.
Di Baturejo, setidaknya terdapat 200 keluarga Sedulur Sikep yang mayoritas bekerja sebagai petani dan pencari keong di sawah. (*)
Baca juga:
- Mayat Perempuan Tanpa Identitas, Ditemukan Mengapung di Sungai Juwana
- Dewan Pati Akan Realisasikan Pelebaran Jalan Sampai ke Sungai Tambat Kapal Juwana Tahun Ini
- Warga Juwanalan Pati Ubah Sampah Menjadi Bernilai Ekonomis
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan Area Kabupaten Pati