Ia mengaku penjualannya cukup ramai, baik secara daring maupun luring. Namun, ketika ditanya rata-rata jumlah ekor yang bisa ia jual per bulan, ia mengaku tidak menghitungnya.
“Saya nggak menghitung, begitu ada barang jadi langsung saya jual. Saya juga jual nggak mahal-mahal, paling tinggi di kisaran Rp 500 ribu per ekor,” kata dia.
Septiyan juga menjual ikan cupang ‘cendolan’ atau ‘rijekan’ (istilah untuk cupang berharga murah) dengan harga Rp 2 ribu sampai Rp 3 ribu per ekor.
“Ikan cendolan biasanya saya jual partai. Minimal satu kolam 200-300 ekor harus ambil semua. Saya jual Rp 2 ribu. Tapi itu istilahnya cendolan,” jelas dia.
Baca juga: Jateng Ekspor 100 Ton Porang, Dintanpan Rembang Minta Pendampingan Budidaya
Septiyan menilai budi daya cupang relatif mudah. Namun demikian, perlu perhatian lebih untuk memastikan kesediaan pakan di usia kritis ikan cupang, yakni sejak baru menetas hingga dua pekan.
Ia menyebut, untuk ikan cupang mulai umur tiga hari sampai dua pekan, pakan yang diberikan ialah kutu air.
Untuk penekun ternak cupang pemula, ia manyarankan agar membeli indukan yang bagus dan mahal, bukan yang cendolan.
“Sebab perawatannya sama, makanan sama, tapi harga jual beda. Kalau beli yang murah, rugi di waktu, rugi di tenaga,” tandasnya. (*)
Baca juga:
- Dianggap Menjanjikan, Area Tanam Tembakau di Pati Meningkat
- Lahan Tani Menyempit Karena Penambangan, Pemuda Asal Sale Pilih Bisnis Hidroponik
- Rekomendasi Tanaman Hias dengan Perawatan Mudah
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS