Rembang, Mitrapost.com – Hampir empat kota sudah acara ‘Bertu Toer Tentang Boeng’ gentayangan mengelilingi kota untuk berbicara puisi angitan dari 44 anak muda. Bertolak dari Kudus, acara itu kemudian menuju Kendal, Jepara, Semarang dan yang kelima akhirnya terdampar di pesisir Rembang pada Sabtu malam (5/12/2020).
Di kota garam, acara itu singgah di desa Sluke, menggelar wicara di Galeri Seni Gentong bersama, Didik Wahyudi, penulis novel dari Bojonegoro yang berkesempatan menjadi narasumber dalam acara tersebut. Serta di dampingi oleh Tiyo Ardianto sebagai pengepul serta editor dari buku yang berjudul Boeng tersebut.
Baca juga: Kredit Lunak Diluncurkan, Incar Ribuan UMKM dan Koperasi di Rembang
Sebagai editor, Tiyo menyebutkan bahwa buku yang ia bicarakan sabtu malam itu terlahir dari tekat belajar anak muda dalam menulis puisi di kota Kudus. Di mana janin berproses itu ia beri nama Kemah Sastra Kudus yang baru selesai pada September 2020 lalu.