Magelang, Mitrapost.com – Puluhan warga lereng Merapi yang mengungsi di Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid sudah mulai pulang ke rumah. Hingga Selasa (8/12/2020), ada 26 pengungsi Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang kembali ke wilayahnya.
Mereka kembali ke rumah untuk melihat kondisi rumah dan mengurus ladang pertanian serta hewan ternak.
Puluhan warga Desa Keningar pulang ke rumah masing-masing pada Senin (7/12/2020) setelah berada di pengungsian selama satu bulan.
Hingga saat ini, jumlah pengungsi yang masih bertahan di tempat pengungsian sebanyak 602 orang. Mereka berada di lima titik tempat evakuasi akhir (TEA) yang tersebar di Kecamatan Mertoyudan dan Mungkid.
Para pengungsi tersebut terdiri dari warga Desa Paten sebanyak 413 jiwa, Desa Krinjing 119 jiwa dan Desa Keningar 70 jiwa.
Baca juga: Gedung Sekolah Bakal Jadi Posko Pengungsian Tambahan Jika Status Merapi Naik Lagi
Selama di pengungsian, para pengungsi mendapatkan pelayanan mulai logistik, kesehatan hingga trauma healing dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang, TNI, Polri dan para relawan.
Sementara itu, Babinkamtibmas Desa Donorejo, Kecamatan Mertoyudan Aipda Donny Sugiarto mengatakan para pengungsi juga mendapatkan sesi trauma healing agar para pengungsi tidak jenuh.
“Untuk itu, kami akan melakukan trauma healing tiap dua hari sekali. Materi trauma healing macam-macam. Mulai dari permainan, edukasi hingga rohani. Dengan demikian anak-anak bisa merasa terhibur dan senang selama di pengungsian,” pungkasnya. (fp)
Baca juga:
- Merapi Keluarkan Guguran Material 200 Meter ke Arah Barat
- Dua Skenario Erupsi Merapi Disiapkan, Kemungkinan Bersifat Eksplosif
- Kawanan Monyet Turun ke Pemukiman Dusun Gedangan, Apakah Tanda Erupsi Merapi?
Artikel ini telah tayang di Sindonews.com dengan judul ‘26 Pengungsi Merapi dari Keningar Pulang ke Rumah‘.
Redaksi Mitrapost.com