Tepang Kajat, Pluralisme dan Toleransi Masyarakat Rembang

Rembang, Mitrapost.com — Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) melalui kanal YouTube Kemenag Rembang News meluncurkan sebuah film berjudul Tepang Kajat, Senin (14/12/2020) . Film berdurasi 18 menit tersebut bercerita tentang kerukunan antar umat beragama di tanah air.

Film karya Dwi Yoga Nugroho ini berangkat dari kondisi masyarakat Rembang yang plural namun tetap damai. Menurutnya makna damai sendiri karena warga tak saling singgung atau tak saling kenal satu sama lain.

Baca juga: Dua Guru di Rembang Positif Covid-19, KBM Tatap Muka Dihentikan

“Karena makna kerukunan sendiri adalah kondisi yang tentram dan harmonis, walaupun mengetahui perbedaan latar belakang mayarakat,” ungkap Dwi sebagai penulis naskah, Selasa (15/12/2020).

Film pendek ini berkisah tentang seorang pemuda bernama Alex yang kurang mengenal lingkungan di sekitarnya. Ia ditugaskan oleh seorang lelaki bernama Andreas untuk mengantarkan undangan kajatan (syukuran) kepada tetangga-tetangganya yang ternyata memeluk beragam kepercayaan.

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Rembang Kembali Zona Merah

Acara Tepang Kajat yang digelar di rumah Andreas itu dihadiri oleh semua warga yang memeluk beragam agama, diantaranya Islam, Konghucu, Hindu, Budha, dan Kristen. Mereka semua terlihat rukun dan berdoa di akhir acara syukuran dengan keyakinan masing-masing.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati