Semarang, Mitrapost.com – Kabupaten Jepara menjadi episentrum baru penyebaran narkoba di wilayah Jawa Tengah. Predikat ini disematkan lantaran sebagian kasus pengungkapan narkoba berasal dari Kota Ukir.
“Sekarang peredaran narkoba di tengah pandemi episetrumnya beralih ke Jepara yang merupakan titik sentral dan baru disebarkan ke Solo dan Semarang,” ujar Kepala BNN Jawa Tengah Brigjen Pol Benny Gunawan di kantornya, Jumat (18/12/2020).
Selain Jepara wilayah Soloraya juga didapuk menjadi episentrum penyebaran narkoba.
“Soloraya (episentrum) penyebaran narkoba, seperti Surakarta, Sukoharjo, Karanganyar, dan Wonogiri,” jelas dia.
Dia menjelaskan ada beberapa faktor yang melatarbelakangi besarnya peredaran narkoba di kota ukir ini.
“Jepara itu selain kota industri juga kota pariwisata dengan Karimunjawanya. Selain itu banyak orang asing yang tinggal disana,” kata dia.
Baca juga: Peredaran Semakin Kreatif, BNN Jateng Tangani 21 Kasus Narkoba
Tak hanya itu, modus yang digunakan oleh para pengedar juga semakin kreatif. Mulai dari ganja yang dicampur dengan kue brownies dan biskuit, memasukkan narkoba ke dalam dubur, menyaru narkoba menjadi permen, hingga mengirim narkoba melalui jasa ekspedisi di tengah pandemi COVID-19