Pati, Mitrapost.com – Persatuan Tenis Lapangan Seluruh Indonesia (Pelti) Kabupaten Pati gelar semi final kejuaraan Bupati Cup Tenis Lapangan XVIII Tahun 2020 di lapangan Gedung Karisidenan Pati, hari ini, Sabtu (19/12/2020).
Kompetisi ini mempertandingkan berbagai kelas di antaranya, kelompok usia jumlah 90 tahun, 100 tahun, 110 tahun, 120 tahun, kelas prestasi, dan kelas ganda putri.
Baca juga: 3 Juara Bupati Cup Dalang Anak Remaja Gladi Resik Persiapan Kompetisi Tingkat Provinsi
Ketua Pencab Pelti Pati Joni Kurnianto mengatakan, kejuaraan Bupati Cup tenis lapangan XVIII ini juga dijadikan role model untuk pertandingan olahraga di masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Pati.
“Jadi kita Pelti Kabupaten Pati mengadakan kejuaraan sesuai instruksi Pak bupati. Kita adakan kejuaraan tenis Bupati Cup yang ke-18 tahun 2020,” kata Joni kepada Mitrapost.com, Sabtu (19/12/2020).
Baca juga: Nguri-uri Budaya, Noto Dukung Ajang Bupati Cup Dalang Anak dan Remaja
“Ajang Bupati Cup ini kita jadikan role model atau uji coba kita menggunakan pertandingan yang menggunakan standar protokol Corona ketat,” imbuh Joni.
Bupati Cup tenis lapangan 2020 digelar sejak Jumat (18/12) lalu, hingga pertandingan final untuk seluruh kelasnya akan digelar pada Minggu (20/12) mendatang.
Baca juga: IPSI Pati Pasang Target Loloskan 15 Atlet Silat di Porprov 2022
Seluruh elemen acara pertandingan berkomitmen menerapkan standar protokol kesehatan ketat. Selain melakukan protokol kesehatan 3 M (mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker), pada persiapan pertandingan telah dilakukan rapid test.
“Kita memakai standar protokol kesehatan yang ketat. Jadi kita rapid test peserta, panitia, perangkat pertandingan di rapid test,” kata ketua Pelti yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati itu.
Baca juga: Video : Disdikbud : Pati Bisa Melahirkan Dalang Profesional
Perlu diketahui, di babak penyisihan kompetisi ini awalnya diikuti oleh 140 orang. Namun 15 persen dari jumlah tersebut dinyatakan reaktif dalam rapid test sehingga tidak diperbolehkan maju bertanding.
“Seharusnya yang daftar 140 tapi kemarin 15 persen ada yang reaktif jadi tidak kita loloskan. Yang tidak berani rapid atau tidak berangkat ya tidak boleh,” pungkas Joni.(*)
Baca juga:
- Video : Ini Pesan Kapolda Jateng Saat Pimpin Sertijab 7 Kapolres Baru
- Seorang Guru SMP di Pati Positif Covid-19
- Gelar Seleksi Pra Porprov 2021, PBVSI Pati Cari Tosser dan Spiker
Tonton video “Menarik, SMP Domsav Semarang Bagikan Rapor Secara Drive Thru”
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan Area Kabupaten Pati