Rembang, Mitrapost.com – Semarak natal dan tahun baru kali ini memang berbeda. Di tengah pandemi sejumlah perjalanan atau mudik liburan panjang harus ditunda dan harus menyesuaikan aturan yang ada.
Sejumlah aturan ketat diterapkan sejumlah kota guna mengantisipasi lonjakan angka pandemi. Keputusan tersebut setidaknya memiliki dampak baik, namun juga mempunyai dampak yang kurang menguntungkan bagi sebagian pelaku usaha.
Baca juga: Video : Gereja Kristen Indonesia Rembang Gelar Ibadah Natal, Jemaat Dibatasi
Salah satu yang terdampak atas kebijakan tersebut adalah agen perjalanan. Luki, salah satu agen bus malam mengatakan saat ini tidak ada perubahan dalam penjualan tiket saat pandemi. Bahkan penjualan tiket tetap tak menyentuh angka lima dalam satu minggu ini.
“Paling-paling kalau penjualannnya tetap kayak pertama pandemi. Masih tiga orang, kadang satu tiket dalam seminggu jelasnya,” ujarnya saat ditemui Mitrapost.com di terminal Rembang, Sabtu (26/12/2020).