Pati, Mitrapost.com – Tahun 2020 kemarin, menandai lahirnya E-Sport di Kabupaten Pati. Hingga dibentuklah Pengurus Kabupaten E-Sport Indonesia (ESI) Pati dan E-Sport ditetapkan sebagai cabang olahraga baru di KONI Pati.
Meski para atletnya sudah berlaga di turnamen tingkat kabupaten maupun provinsj, diakui RM Ahmada Mangkunegara selaku Ketua E-Sport Indonesia (ESI) Kabupaten Pati, stigma negatif di terhadap gamer masih cukup tinggi di daerah.
Baca juga: Video : E-Sport Menjanjikan, Pembinaan Atlet Pati Semakin Serius
Untuk mengurangi stigma negatif tersebut tentunya membutuhkan waktu yang panjang, namun ia optimis dengan prestasi yang akan diraih oleh para atlet masyarakat akan memperhitungkan bahwa sektor ini bisa dijadikan cabang prestasi.
“Ke depan kita memang kita akan menunjukkan prestasi. Kalau game itu kan masih dianggap sepele, sebelah mata, pemalas dan seterusnya nanti kita akan jawab dengan prestasi,” ungkap Gus Mada, saapaan akrab Ketua Pengkab ESI Pati itu kepada Mitrapost.com kemarin.
Baca juga: Pertandingan KitaSATU, Ajang Pencarian Bibit Atlet e-Sport di Rembang
Tak sendiri, untuk mengubah stigma buruk masyarakat ESI Pati, tentunya memerlukan dukungan banyak kalangan, termasuk KONI Pati, Pemkab Pati dan berbagai stakeholder.
“Jadi KONI hari ini sangat support dalam pelaksanaannya. Karena arahan KONI selaku bapak kami dan Dinporapar kami bisa melangkah cukup baik. Sehingga Tahun depan akan selalu mengikuti kompetisi provinsi dan nasional,” imbuh Mada.
Wartawan Area Kabupaten Pati