Dan setelah menggerus permasalahan stigma negatif mengenai game, ESI Pati berharap dapat melangkah ke depan untuk menciptakan atlet-atlet kelas nasional.
Tentunya didukung dengan pengembangan skill bermain, manajemen turnamen, dan pengembangan karakter atlet.
Baca juga: Video : Bakal Sengit, Peserta Pati E-Sport Championship Membludak, 397 Tim Terlibat
Diakui Mada, sebelum dibentuk ESI, dan cabor E-Sport, Kabupaten Pati sudah mempunyai pemain profesional yang sering berlaga secara mandiri di kompetisi nasional. Dengan menambah jam terbang ia optimis, Kabupaten Pati mampu berbicara di tingkat Nasional.
“Sudah ada yang mandiri mengikuti kompetisi nasional bahkan ada yang juara Jawa-Bali. Sehingga sebagai bentuk kesiapan kita dari evaluasi kemarin di piala gubernur bahwa kita kurang jam terbang akan kita perbaiki,” pungkas Mada.(*)
Baca juga:
- Video : Siaga Merapi, Ganjar Minta Semua Harus Bersiap
- Berkaca dari Lawang Sewu, Apakah Vloger Wisata Pati Dikenai Tarif?
- Diguyur Hujan Seharian, Sawah di Banjarsari Terendam Air
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati