“Tanaman kedelai itu tidak tahan tergenang air, hujan, hama penyakit,” jelas Kun.
Dari segi perawatan kacang hijau juga lebih mudah, tinggal dipendam di tanah dan tunggu sampai tumbuh. Sedangkan kedelai harus melakukan setidaknya tiga kali penyiraman pada awal tanam, tumbuh tunas, baru akan berbuah.
Sedangkan dari segi non teknis, harga kadelai juga masih lebih rendah dibandingkan kacang hijau.
“Kacang hijau kita per kilo Rp11 ribu hingga Rp14 ribu per kilo, kalau kedelai cuma Rp6 ribu sampai Rp9 ribu. Perbedaan harga itu di petani sudah terhitung signifikan,” jelas Kun.
Baca juga: Harga Kedelai Melambung, Produksi Tempe Rembang Turun
Kun mengaku setiap tahunnya Dispertan Pati memberikan stimulus kepada petani dengan cara men-support benih di sentra kedelai.
“Tapi tahun ini berkurang karena kondisi keuangan jadi luasannya yang dibantu berkurang,” imbuhnya.
Dispertan mencatat Kabupaten Pati mempunyai lahan kedelai kurang lebih 1.000 hektare yang tersebar di Kecamatan Kayen, Tambakromo, dan Gabus. (Adv/Ma)