Harga Rajungan Sempat Anjlok saat Pandemi

“Kalau saat pandemi ini kan menyesuaikan harga ekspor. Kemarin-kemarin itu sangat jatuh. Pada periode April sampai kira-kira Oktober itu harga penjualan yang seharusnya Rp90 ribu-an turun ke Rp25 ribuan,” ungkapnya.

Meski begitu, jatuhnya harga tidak terlalu berdampak pada usaha yang digeluti Aminah. Ini disebabkan karena dirinya hanya penjual saja.  “Kita kan seller, jadi kita ikut buyernya aja,” tambahnya.

Baca juga: Dinkes Rembang Siap Laksanakan Vaksinasi, Ini 4 Kelompok Prioritas

Namun, menurut Aminah jatuhnya harga tersebut paling dirasakan oleh para nelayan di sekitar desanya.  Berdasarkan pengakuannya, beberapa pencari rajungan sempat mengakali umpan dengan menggunakan pelepah pisang, guna menekan angka pengeluaran.

“Saya tetap jalan, tapi yang paling berdampak kemarin nelayan. Mereka sampai pakai pelepah pisah untuk umpannya,” imbuhnya.

Baca Juga :   Anak Bupati Bandung Barat Nonaktif Terbukti Korupsi Bansos Covid-19, Penjara 5 Tahun Menanti

Baca juga: Harga Kedelai Melambung, Produksi Tempe Rembang Turun

Usaha pemisah cangkang rajungan milik Aminah sendiri dalam satu hari bisa menerima hingga mencapai berat dalam jumlah ton. Namun, saat ini dirinya hanya melakukan pemisahan rajungan sebanyak 3-5 kwintal per hari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati