Video : Kedelai Langka, Bagaimana Nasib Produsen Tahu Tempe?

Pati, Mitrapost.com – Langkanya pasokan kacang kedelai membuat harga kedelai mengalami kenaikan. Hal ini berdampak besar pada produsen tahu dan tempe yang menggunakan bahan dasar kedelai.

Menurut penuturan Kasmi, salah seorang produsen tahu dan tempe di Tambakromo, akibat kenaikan harga kedelai berimbas pada kebutuhan produksi tahu dan tempe hingga mengalami penurunan.

“Saat ini sedang mengalami kelangkaan pasokan kedelai untuk produksi. Hal tersebut dikarenakan harga kedelai di pasaran yang awalnya Rp7.300 perkilo naik menjadi Rp9.600 perkilo,” ujarnya, Jumat (8/1/2021).

Lebih lanjut, Awalnya ia mampu memproduksi 100 tempe per hari, kini mulai turun menjadi 50-an tempe. Sehingga produksinya mengalami kemerosotan 50%.

Selain itu, harga tempe pun mulai mengalami kenaikan, yang awalnya Rp2.500 per buah, sekarang menjadi Rp3.000 perbuah. Alhasil, kondisi seperti ini menyebabkan minimnya minat pembeli.

Baca Juga :   Video : Ajukan Permohonan Audiensi ke-3, Eks PKL Simpang Lima Tak Kunjung Mendapat Respons

Sebelumnya, selama pandemi minat masyarakat terhadap tahu dan tempe amat sangat tinggi, karena menjadi alternatif kebutuhan lauk pauk pengganti daging yang mulai mahal. Akan tetapi, semenjak harga kedelai naik maka produksi tahu dan tempe menurun sehingga tidak mampu memenuhi permintaan pembeli yang sangat banyak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati