Mitrapost.com – Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta warga di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat tidak berada di wilayah pantai. Hal tersebut mengingat laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi masih akan terjadi gempa susulan.
Meskipun belum bisa diperediksi apakah gempa berpotensi tsunami atau tidak, namun Risma mengimbau warga Majene agar waspada.
“Nah, permasalahannya adalah gempa susulan ini besar yang berakibat tsunami atau tidak, itu yang belum terprediksi,” kata Risma dalam tayangan di kanal YouTube Limjamsos Oke, Sabtu (16/1/2021).
Oleh karenanya, Risma meminta masyarakat di Sulawesi Barat tidak berada di tepi pantai untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan tersebut.
“Saya sudah sampaikan untuk warga sementara tidak berada di tepi pantai dulu sepanjang pantai di Sulawesi Barat ini,” ujarnya.
Baca juga: Gempa dengan M 6,2 di Majene, Masih Dimungkinkan Ada Susulan
Sementara itu, lanjut Risma, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah bergerak untuk menanggulangi gempa dan tenaga kesehatan akan bekerja di rumah sakit Bhayangkara dan rumah sakit regional.
Seperti diketahui, gempa berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dan sekitarnya pada Jumat (15/1/2021) sekitar 01.28 WIB.
BMKG menyatakan, pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene. Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer.
Gempa di Majene memporak-porandakan banyak bangunan, termasuk kantor Gubernur Sulawesi Barat, Rumah Sakit Mitra Mankarra, dan banyak bangunan lainnya.
Gempa tersebut juga berdampak ke Mamuju. Kemudian, pada Sabtu pukul 06.32 WIB, gempa dengan kekuatan magnitudo 5,0 terjadi di Majene. Gempa ini dirasakan di daerah Kabupaten Majene III MMI. Gempa tidak berpotensi tsunami. (fp)
Baca juga: Pantauan Merapi, Gempa Fase Terjadi Sebanyak 25 Kali Hari Ini
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Antisipasi Gempa Susulan, Mensos Risma Minta Warga Hindari Tepi Pantai di Sulbar“.
Redaksi Mitrapost.com