Vaksinasi Covid-19 di Pati Tahap I Diperuntukkan 10 Tokoh dan 6.313 Nakes

Pati, Mitrapost.com – Kabupaten Pati menggelar vaksinasi Coronavirus Disease atau Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo pada Senin, (25/1/2021).

Pati mendapatkan 6.323 vaksin untuk vaksinasi tahap pertama. Vaksin yang diproduksi Sinovac dari China ini diperuntukkan 10 tokoh publik dan 6.313 tenaga kesehatan.

Baca juga: 4 Ribu Vaksin Sinovac Telah Tiba di Rembang, Mulai Penyuntikan Hari Ini

“Untuk tahap I akan dilaksanakan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan (nakes) 6.313 orang dan tokoh publik sejumlah 10 orang,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kabupaten Pati dr Joko Leksono W.

Sasaran vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Pati sendiri total sebanyak 853.374 orang. Dengan rincian, tenaga kesehatan sebanyak 6.313 orang, pelayanan publik sebanyak 41.252 orang dan masyarakat umum dan pelaku ekonomi sebanyak 198.513 orang.

Baca juga: Akselerasi Vaksinasi Covid-19, Jateng Targetkan Akhir Januari Rampung

“Lalu masyarakat lansia sebanyak 187.044 orang serta masyarakat rentan sebanyak 420.252 orang,” lanjut Joko.

Ia mengungkapkan vaksinasi ini bertujuan untuk mengurangi transmisi atau penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) serta melindungi masyarakat agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.

Baca juga: 4.415 Nakes di Jateng Disuntik Vaksin: 540 Ditunda, 285 Tidak Hadir

Vaksinasi ini dilakukan di 44 Fasilitas Kesehatan (Fakes), termasuk di RSUD RAA Soewondo. Yakni, 29 Puskesmas, 10 rumah sakit, 2 klinik TNI/Polri, 2 klinik pratama serta Balkesmas.

Pelaksanaan vaksinasi Covid 19 ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan. Dengan empat alur pelayanan. Pertama, pendaftaran dan pencatatan atau validasi data. Kedua skrening, anamnesa, edukasi imunisasi covid -19. Ketiga, Pemberian imunisasi / penyuntikan.

Baca juga: Berangkat Juni Mendatang, Dewan: Jamaah Haji Berhak Jadi Prioritas Vaksin

“Keempat pencatatan (petugas memepersilahkan untuk menunggu 30 menit, sebagai antisipasi apabila ada KIPI,” tandasnya.

Sedangkan pembiayaan yang vaksinasi bersumber dari APBN, APBD dan sumber lain yang sah. (*)

Baca juga: 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Atik Zuliati

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati