Pati, Mitrapost.com – Kabupaten Pati menempati angka tertinggi kasus kematian akibat Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng). Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) berharap Gugus Tugas Covid-19 lebih meningkatkan kinerjanya.
Hal ini disampaikan oleh Muntamah selaku anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati.
“Menurut saya persentase kematian bisa karena terlambatnya penanganan secara medis,” ungkapnya ketika dihubungi Mitrapost.com pada Selasa (26/1/2021).
Baca juga: Dewan Pati Akui Pemberlakuan PPKM Tak Signifikan Atasi Covid-19
“Selain itu, angka tingginya kematian juga disebabkan terpaparnya korban karena mempunyai penyakit penyerta. Sehingga berakibat menurunnya imunitas tubuh,” imbuhnya.
Berdasarkan penjelasan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) Kabupaten Pati, Joko Leksono W saat memberikan laporan dalam acara Pencanangan Vaksinasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo, Senin (25/1/2021), Kabupaten Pati menempati presentase angka kematian akibat Covid-19 tertinggi se- Jateng dengan presentase kematian sebesar 8,94 dengan catatan 3.376 kasus terkonfirmasi hingga tanggal 24 Januari 2021.
Sementara itu, presentase angka kematian di Jawa Tengah sebesar 6,27 persen. Dengan kasus kematian lebih dari 7.000 orang dan angka kasus Covid-19 lebih dari 120 ribu orang.
Baca juga: Video : Dewan Pati Minta Satpol PP Tegas Menindak Bagi Pelanggar PPKM
Selain itu, Kabupaten Pati juga menempati angka kematian tenaga kesehatan (nakes) tinggi se-Jawa Tengah. Kabupaten yang berjuluk Bumi Mina Tani ini masuk 5 besar angka kematian nakes.
“Tenaga kesehatan yang meninggal juga tinggi. Dokter kita diposisi rangking 4. Sedangkan perawat kita ada di posisi nomor 5 atau berapa,” imbuh Bupati Kabupaten Pati Haryanto. (Adv/SN/AZ/SHT)
Baca juga:
- Sektor Pertanian Stabil, Dewan: Bisa Bangkitkan Perekonomian
- Dewan Pati Dorong KWT Emak-Emak Gayeng Tambakromo Kembangkan Komoditi Pepaya
- Dewan Pati Respons Bertambahnya Angka Pengangguran Pati
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati