Rembang, Mitrapost.com – Selain kondisi pasar semakin sepi setelah penerapan gerakan Jateng di Rumah Saja, para pedagang di Pasar Kota Rembang juga merasakan kenaikan pangan khususnya harga sayur.
Salah satu pedagang sayur, Sutiah, menjelaskan beberapa jenis sayur mengalami kenaikan harga pada kisaran selisih antara 500 sampai 200 rupiah.
“Kalau kol, wortel, itu sayur, bayam juga,” ujar Sutiah ditemui di lapak dagangannya, Rabu (10/2/2021).
Lebih jelasnya, lanjut Sutiah, sayur bayam mengalami kenaikan 500 rupiah per ikatnya dari harga awal sekitar 3.500 kini mencapai 4.000 rupiah per ikat.
Sedangkan kenaikan tertinggi menurutnya adalah sayur kol yang saat ini mencapai harga jual 10.000 rupiah dari harga sebelumnya 8.000 rupiah.
“Kalau kol sekarang 10 ribu. Awalnya 8 ribu,” imbuhnya.
Baca juga: Selain Kedelai, Harga Sayur-mayur Juga Masih Meroket
Kenaikan sayur, menurut Sutiah, dipengaruhi minimnya stok sayur yang ia peroleh. Sebab menurutnya tidak ada petani yang menanam di ladang untuk beberapa jenis sayuran.
“Di sana tidak ada yang ngambil dari ladang,” imbuhnya.
Sebelumnya harga sayur juga sempat naik pada awal tahun 2021 di Rembang. Sejumlah sayuran pada hari itu mengalami kenaikan cukup tinggi sebab komoditas sayur yang ada di Rembang kebanyakan berasal dari luar daerah. Sehingga memungkinkan harga sayur di Rembang terus mengalami kenaikan.
Baca juga: Beragam Cara Untuk Menikmati Sayur Bayam
Sedangkan saat disinggung mengenai keadaan pasar saat agenda 2 hari Jateng di Rumah Saja, Sutiah mengakatan merasa terdampak. Pasalnya menurutnya situasi pasar menjadi sepi.
“Tambah sepi,” ucapnya.
Kebijakan Jateng di Rumah Saja yang digulirkan oleh Gubernur Jawa Tengah itu berlangsung pada hari Sabtu dan Minggu yakni pada tanggal 6-7 Februari kemarin. Gerakan tersebut diinisiasi gubernur untuk mengheningkan cipta sebab sudah banyak garda depan, dokter dan tenaga kesehatan, yang gugur dalam penanganan pandemi Covid-19. Oleh sebab itu selama dua hari tersebut masyarakat diajak untuk tidak beraktivitas di luar. (*)
Baca juga: Dampak Jateng di Rumah Saja dan PKH, Permintaan Beras Menurun
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa