“Angka kematiannya juga nomor empat terendah di bawah Kota Salatiga, Purworejo, dan Cilacap,” jelasnya.
Sejak PPKM Mikro, imbuh Nanda, semua menjadi lebih fokus, baik dalam upaya pencegahan maupun perawatan, dan pengobatan bagi pasien positif Covid-19. Apalagi di Jawa Tengah, sebelumnya sudah ada program Jogo Tonggo. Jadi lebih sinkron dalam penangannya.
“Meski saat ini jumlah kasus di bawah 300 (orang), tapi jangan lemah. Tetap prokes diketatkan, agar kesadaran kolektif terbangun. Pandemi masih ada, kita hadapi bersama-sama dengan bersinergi dan kolaborasi dengan semua pihak,” tandasnya. (*)
Baca juga: PPKM Mikro Diperpanjang 23 Februari Sampai 8 Maret
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Ulfa