Selain itu politisi dari fraksi pohon beringin itu menyampaikan perlunya kepedulian bagi seluruh anggota kelompok tani tembakau untuk merawat alat pertanian.
“Kelompok harus menganggarkan uang kas. Gunanya untuk pembelian bahan bakar, keperluan oli pelumas, perawatan spare part atau suku cadang, hingga kebutuhan bagi operatornya. Sehingga bantuan tersebut bisa terawat dengan baik,” paparnya.
Hal tersebut terutama dalam memanajemen anggotanya, namun pemberlakuan kas pada perkumpulan tersebut tidak memberatkan anggota kelompok.
Seperti diketahui Dispertan Provinsi Jawa Tengah menganggarkan dana hibah dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2021 untuk mendukung keperluan petani. Dispertan Jateng menganggarkan bantuan berupa sepeda motor viar, pupuk KNO3, pupuk NPK, kultivator sebanyak 6 unit, mesin perajang sebanyak 6 unit.
Menurut Kepala Seksi (Kasi) Tanaman Semusim Bidang Perkebunan Dispertan, Tri Yulianto, bantuan tersebut akan disalurkan pada bulan April 2021 bertepatan di awal masa tanam tembakau. (*)