Pati, Mitrapost.com – Banyak anggota kelompok tani yang beternak sapi menjadikan inspirasi bagi kelompok tani (Poktan) Rukun Mulyo, Desa Soneyan, Kecamatan Margoyoso untuk mengembangkan pupuk organik dari kotoran hewan ternak tersebut.
Inovasi tersebut menjadi alternatif memenuhi pasokan pupuk untuk membudidayakan tanaman yang digunakan sebagai pakan ternak mereka.
Puryadi, Ketua Poktan Rukun Mulyo, mengatakan pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk merupakan inisiasi dari anggotanya supaya dapat digunakan untuk membantu penyuburan lahan pertanian warga.
“Kami sangat bersyukur, kelompok tani di sini sudah memiliki terobosan untuk mengolah segala komponen pertanian yang dimiliki,” ungkap Puryadi saat ditemui belum lama ini.
Menurutnya kesadaran warga Desa Soneyan dalam pemanfaatan kotoran ternak sudah bagus. Hal ini membuktikan bahwa pemahaman tentang pemanfaatan kotoran untuk keperluan pertanian sudah diterima dengan baik oleh warga.
Ia menjelaskan peternak sapi di Desa Sonyean dapat dengan mudah membudidayakan sapinya karena kebutuhan pakan ternak sangat melimpah di desa tersebut.
“Di sini pasokan pakan ternak sangat melimpah. Sehingga kami dapat memanfaatkannya. Lingkungannya mendukung.”
Hingga hari ini produksi pupuk organik dari kelompok tani mencapai 2 ton dengan produksi sebanyak lima kali dalam satu tahun. Namun dalam peredarannya, lanjut Puryadi, masih diperuntukkan bagi anggota saja karena belum memperoleh izin peredaran. Selain itu, jumlahnya masih sedikit untuk didistribusikan secara luas.
Sementara itu Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Margoyoso Dewi Retno Asih mengatakan potensi tanaman pakan ternak yang subur mampu meningkatkan peluang warga Desa Soneyan. Terutama dalam mencukupi kebutuhan ekonomi dengan bertani dan budidaya kotoran ternak.
Tim Redaksi Khusus Video dan Konten