Rambang, Mitrapost.com – Kepala Desa Suntri,Kecamatan Gunem Edi Sutopo mengatakan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan Sendang Kapuntren untuk taman arboretum. Hal tersebut untuk mendukung pengembangan wisata di daerahnya.
Edi menjelaskan sejak dulu di Sendang Kapuntren sudah banyak tumbuhan langka, termasuk pohon klumpit yang sekarang tumbuh sangat besar. Dia memperkirakan umur pohon itu sudah ratusan tahun, pasalnya sejak dia kecil pohon klumpit itu sudah besar.
“Tanaman seperti monstera yang terkenal mahal itu juga banyak tumbuh. Maka dari itu dengan banyaknya tumbuhan langka di sini, kedepan kita sedang mempersiapkan taman arboretum,” jelas Edi, Jumat (19/3/2021).
Selain taman arboretum nantinya juga akan dibangun kolam renang sebagai wahana bermain. Saat ini sudah dibangun kolam renang untuk anak-anak dan kedepan akan dibangun kolam untuk dewasa.
“Tahun 2020 itu sudah saya prioritaskan anggarannya, tapi ada kendala covid jadi kita hanya mengerjakan pembangunan untuk kolam renang anak-anak saja. Untuk pengembangan di Sendang Kapuntren ini sudah kita anggarkan 300an juta,” imbuhnya.
Baca juga: Desa Wisata, Lestarikan Kebudayaan hingga Dongkrak Perekonomian Daerah
Di Sendang Kapuntren pun juga ada tradisi sedekah bumi setiap satu tahun sekali, dan diperkirakan menjadi daya tarik wisata tersendiri. Untuk tempat kondangan saat sedekah bumi juga di Sendang Kapuntren sini.
Sementara itu, Tono pendamping Desa Suntri berharap wisata yang telah dipersiapkan akan membawa nilai edukasi dan penelitian. Hal ini dengan tujuan agar warga sekitar Rembang kalau mau belajar mengenai tumbuhan bisa ke Suntri dantidak usah jauh-jauh ke Bogor.
“Kita pingin membidik ke sana supaya kelestarian alam pohon yang notabenya langka dan sudah berumur ratusan tahun ini terjaga. Maka sebenarnya kita juga membuka peluang atau mencari bantuan dari berbagai pihak untuk memngembangkan arboretum,” jelasnya.
Jumari, ketua pengelola wisata mengaku untuk peningkatan kualitas wisata Sendang Kapuntren dirinya akan medengarkan permintaan pengunjung.
“Kita mengikuti permintaan pengunjung. Permintaan pengunjung itu meminta supaya kondisi yang rindang ini dilestarikan,” pungkasnya. (*)
Baca juga: Petani Kelapa Pati Antusias Dispertan Bangun Lab Kultur Embrio
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Ulfa PS
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
