Pati, Mitrapost.com – Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati gelar rapat koordinasi Gerakan Serap Gabah di Kabupaten Pati, hari ini Rabu (24/3/2021).
Acara rapat digelar di Aula Pari lantai dua Dispertan Pati, dan dihadiri oleh Tim Ditjen TP pusat, Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah.
Sementara itu dari Pati, hadir pula Kepala Bulog Subdivre Pati, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pati, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pati, Komandan Kodim Pati, Kapolres Pati (Sargas Pangan), Ketua Perpadi Pati, Ketua Asosiasi Perberasan, dan pihak BLI 46 Cabang Pati.
Baca juga: Jelang Puasa Dispertan Pati Pantau Harga Komoditas Beras dan Sayur
Selain itu, hadir juga dalam acara tersebut Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Kecamatan Pati, Sukolilo, Trangkil, Margoyoso, Tayu, Dukuhseti, dan Wedari Jaksa, serta pihak dari Gapokta Kepohkencono Kecamatan Pucak wangi dan Kelompok Tani Desa Tawangharho Wedarijaksa.
Muhtar, Kepala Dinas Pertanian Pati dalam sambutannya mengatakan karena anjloknya harga gabah akibat cuaca ekstrim dan bencana alam, menuntut Dinas Pertanian segera lakukan koordinasi untuk stabilkan serapan beras.
“Karena cuaca ekstrim kemarin banjir sehingga menyebabkan padi puso dan beberapa petani gagal panen. Di satu sisi yang sudah panen tidak ada panas beberapa minggu pada Januari hingga Maret. Kondisi ini berdampak pada satu kondisi yang tidak menyenangkan bagi mitra kerja dan masyarakat bawah yakni para petani. Kondisi berdampak pada anjlok harga gabah baik di petani maupun penggiling,” papar Muhtar, Rabu (24/3/2021).
Baca juga: News Grafis : Dispertan Pati Tingkatkan Budidaya Tebu
Dalam kesempatan lain, Warjito selaku pihak tim Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dari Pusat memaparkan output dari rapat koordinasi hari ini, yakni berupa nota kesanggupan menyerap gabah atau beras petani konstratling, Bulog dan Bank BNI.
“Alhamdulillah semua tamu undangan hadir, Yang jelas output rapat adalah sebuah komitmen bersama termasuk dari bank terkait penyedia KUR untuk subsektor tanaman pangan secara umum dan secara khusus dari Kementan,” kata Warjito.