Pati, Mitrapost.com – Akademi Persib Bandung akan membuka program kelas khusus atlet sepak bola prestasi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Nasional Pati.
Pembentukan kelas khusus ini rencananya akan dimulai pada bulan Juli mendatang atau tahun ajaran baru 2021/2022. Program ini merupakan hasil kerja sama antara Akademi Persib Bandung asuhan Dwi Ariyanto dengan SMA Nasional Pati.
Kepala SMA Nasional Pati Edi Waluyo mengatakan program ini dilatarbelakangi rasa keprihatinan pihaknya terhadap banyaknya pemain sepak bola yang memiliki prestasi profesional, tapi gagal di sekolah formal.
“Hal ini bisa terjadi karena banyak sekolah menerapkan kebijakan kurikulum yang kaku terhadap anak-anak yang memiliki prestasi olahraga,” ujar Edi ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (24/3/2021) kemarin.
Hal ini membuat Edi berinisiatif menjalin kerja sama dengan Akademi Persib Bandung yang berlokasi di Desa Tambaharjo, Kecamatan Tambakromo, Pati.
Baca juga: Mantab, Persib Bandung Dirikan Akademi Sepak Bola di Desa Tambaharjo Pati
Terdapat 18 siswa akademi yang duduk di bangku SMA yang akan mengikuti program ini. 14 siswa duduk di bangku kelas X dan 4 siswa dari kelas XI.
Edi menuturkan para siswa ini berlatih mulai pagi dan sore. “Maka tidak bisa kami paksakan mereka datang ke sekolah untuk pembelajaran. Maka kami ambil jalan tengah home schooling. Nanti pihak sekolah melakukan kegiatan pembelajaran secara rutin di mes akademi,” kata Edi.
Kurikulum dan mata pelajaran untuk para siswa akademi akan disesuaikan dengan struktur kurikulum yang ada. Hanya saja praktik pembelajarannya berbeda dari siswa reguler yang belajar di sekolah.
“Jadi nanti beberapa hari sekali guru kami datang ke mes untuk mengajar. Tapi tetap ada penugasan harian untuk mereka,” kata Edi.
Baca juga: Animo Pembinaan Sepakbola Meningkat, Pemdes Dukung Penuh PSHW Plajan
Menurut Edi, kelas khusus atlet sepak bola prestasi ini merupakan yang pertama di Pati. Adapun di wilayah Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Jawa Tengah, SMA NU Al-Ma’ruf Kudus sudah menerapkan program ini lebih dulu.
“Ini kebijakan simbiosis mutualisme. Anak-anak bisa memiliki ijazah formal, di sisi lain SMA Nasional Pati bisa menaikkan pamor dan berkiprah di POPDA karena sudah memiliki bibit-bibit sepak bola,” tandas dia.
Sementara, Manajer Akademi Persib Bandung di Pati, Dwi Ariyanto menegaskan bahwa jadwal pelajaran akademik dan latihan sepak bola para siswa akademi tidak akan berbenturan. “Saya lihat program di SMA Nasional bisa sejalan dengan program akademi. Fleksibel,” kata mantan pelatih Persipa Pati ini.
Dwi berharap, kerja sama ini dapat memfasilitasi siswa untuk berprestasi di bidang pendidikan maupun olahraga.
“Bisa memotivasi anak-anak Pati dan sekitarnya dari latar belakang perekonomian menengah ke bawah. Mereka juga bisa mewujudkan mimpi jadi pemain sepak bola profesional yang sekolah formalnya tetap berjalan baik,” pungkasnya. (*)
Baca juga: Mantan Pelatih Persib Bandung Resmi Gabung Safin Pati Football Academy
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Ulfa PS
Redaksi Mitrapost.com